Page 23 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 23

Letak Kepulauan Indonesia yang berada pada deretan gunung
                 api membuatnya menjadi daerah dengan tingkat keanekaragaman
                 flora dan  fauna yang  sangat tinggi.  Kekayaan  alam dan  kondisi
                 geografis  ini  telah  mendorong  lahirnya penelitian  dari  bangsa-
                 bangsa lain. Dari sekian banyak penelitian terhadap flora dan fauna
                 tersebut yang paling terkenal di antaranya adalah penelitian Alfred
                 Russel  Wallace yang  membagi  Indonesia dalam dua wilayah  yang
                 berbeda berdasarkan   ciri  khusus  baik fauna maupun  floranya.
                 Pembagian   itu  adalah  Paparan  Sahul  di  sebelah  timur,  Paparan
                 Sunda di sebelah barat. Zona di antara paparan tersebut kemudian
                 dikenal sebagai wilayah Wallacea yang merupakan  pembatas fauna
                 yang  membentang   dari  Selat Lombok hingga
                 Selat Makassar ke arah    utara.  Fauna-fauna    Untuk memperkaya
                 yang  berada di  sebelah  barat garis  pembatas  pengetahuan tentang hal

                 itu  disebut dengan  Indo-Malayan region.        ini, kamu bisa membaca
                 Di  sebelah  timur disebut  dengan  Australia    buku Alfred Russel Wallace.
                                                                  Kepulauan Nusantara.

                 Malayan region.  Garis  itulah  yang  kemudian
                 kita kenal dengan Garis Wallacea.
                       Merujuk pada tarikh  bumi  di  atas,  keberadaan  manusia di
                 muka bumi dimulai pada zaman Kuarter sekitar 600.000 tahun lalu
                 atau disebut juga zaman es. Dinamakan zaman es karena selama itu
                 es dari kutub berkali-kali meluas sampai menutupi sebagian besar
                 permukaan  bumi  dari  Eropa Utara,  Asia Utara dan  Amerika Utara
                 Peristiwa itu terjadi karena panas bumi tidak tetap, adakalanya  naik
                 dan  adakalanya turun.  Jika ukuran  panas  bumi  turun  dratis  maka
                 es  akan  mencapai  luas  yang  sebesar-besarnya dan  air laut akan
                 turun  atau  disebut zaman  Glasial.  Sebaliknya jika ukuran  panas
                 naik, maka es akan mencair, dan permukaan air laut akan naik yang
                 disebut zaman Interglasial. Zaman Glasial dan zaman Interglasial
                 ini berlangsung silih berganti selama zaman Diluvium (Pleistosen).
                 Hal  ini  menimbulkan  berbagai  perubahan  iklim di  seluruh  dunia,
                 yang  kemudian  mempengaruhi    keadaan  bumi  serta kehidupan
                 yang ada diatasnya termasuk manusia, sedangkan zaman Aluvium
                 (Holosen)  berlangsung  kira-kira 20.000  tahun  yang  lalu  hingga
                 sekarang ini.



                                                                                  Sejarah Indonesia  15
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28