Page 181 - Kelas XII Bahasa Indonesia BS press
P. 181
juga menyebutkan bahwa Indonesia berada pada peringkat 34 dari 45 negara
yang diteliti. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini, langkah
strategis yang harus segera dilakukan adalah membangun literasi sains.
Buku Membangun Literasi Sains Peserta Didik ini hadir untuk memberi
solusi dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik
Indonesia yang melek sains. Menurut De Boer (1991), istilah Literasi
sains (science literacy) pertama kali dikemukakan oleh Paul de Hart Hurt,
salah seorang ahli pendidikan sains yang terkenal pada tahun 1958. Hurt
menggunakan istilan science literacy untuk menjelaskan pemahaman tentang
sains dan penerapannya dalam pengalaman sosial.
Buku ini hadir untuk meningkatkan pemahaman guru dan peserta didik
tentang pengetahuan ilmiah, hakikat sains, peranan sains, penghargaan
terhadap peranan sains, serta kemampuan menggunakan metode dan
keterampilan ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan itu meliputi
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Ada empat hal yang terpenting dari buku ini yang ingin disampaikan
oleh penulis kepada pembaca. Pertama, semangat membangun budaya
literasi terhadap sains dan teknologi di kalangan praktisi pendidikan sebagai
langkah strategis peningkatan kualitas peserta didik. Kedua, membangun
wawasan tentang pentingnya peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat. Ketiga, memicu
akselerasi peningkatan kualitas sumber daya manusia profesional berbasis
sains dan teknologi. Keempat, menyelamatkan generasi dari buta literasi sains
dan teknologi.
Studi tentang literasi sains di dunia semakin lama semakin berkembang.
Hal ini dapat terbukti dari semakin luasnya para peminat untuk mempelajari
bidang tersebut. Namun pemahaman terhadap konsep literasi sains di
Indonesia masih dirasakan sangat kurang, baik dari sisi konsep maupun dari
sisi aplikasi konsep dalam penyelenggaraan pendidikan sains.
Buku ini pada dasarnya disusun dan dikembangkan berdasarkan hasil
kajian dan penelitian secara empirik di lapangan maupun secara akademik
melalui kajian literatur dari berbagai sumber mengenai konsep dan aplikasi
literasi sains. Tujuan penulisan buku ini adalah agar hasil kajian tersebut dapat
memberikan kontribusi bagi perkembangan pendidikan sains di Indonesia
khususnya berkenaan tentang literasi sains.
Pemahaman terhadap konsep literasi sains mutlak diperlukan oleh
penyelenggara dan praktisi pendidikan sains dalam rangka meningkatkan
mutu proses dan hasil pembelajaran sains. Pendidikan sains di Indonesia
Bahasa Indonesia 175