Page 233 - Kelas XII Bahasa Indonesia BS press
P. 233

NENEK
                 Dan pada nisan itu ditulis : Pamujo dan Norma, dalam maut mereka tak
                 terpisahkan. Tapi mereka akan memisahkan kita.

                  (Hening)
                 Jika kita punya uang, kita bisa bersama-sama selalu, selama-lamanya,
                 sampai akhir zaman.
                 KAKEK

                 Kita tidak mempunyai uang. Kita tak pernah mempunyainya.
                 (Hening)

                 NENEK
                 Salah siapa itu?

                 KAKEK
                 Itu cerita lama, sayang. Biarlah berlalu.

                 NENEK
                 Jika kau seorang miliuner, kau bisa membeli kuburan sendiri yang terbuat
                 dari batu marmer putih. Kau dapat membeli pemakaman keluarga sendiri.
                 Jika kau seorang miliuner.
                 KAKEK

                 Aku tidak pernah ditakdirkan jadi miliuner.

                 NENEK
                 Mas Parto menumpuk uang. Otaknya tidak seperempat cerdas otakmu,
                 tetapi ia menumpuk uang. Tanpa pertolongan isterinya. Ekonomi? Ia tak
                 mengerti arti kata itu. Tetapi di sana mereka terbaring bersama ditutupi
                 bunga anggrek, tinggal menunggu batu nisannya saja.

                 KAKEK
                 Aku tak dapat mencari uang.

                 NENEK

                 Sudah kukatakan. Berkali-kali sudah kukatakan bagaimana? Kau tak mau
                 mencari uang. Itulah kesukarannya.

                 KAKEK
                 Aku bekas seorang pembuat sepatu, kubikin sepatu.





               Bahasa Indonesia                                                       227
   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238