Page 181 - Kelas X Seni Budaya BS Sem 1 press
P. 181
Seluruh kemampuan panca indra yang berkaitan dengan olah rasa
senantiasa ditujukan untuk membangun kepekaan rasa yang nantinya hadir
sebagai rangsangan emosi dalam teknik seni peran.
c. Kepekaan Rasa
Tahapan pembelajaran/ latihan pada bagian ini merupakan tujuan utama
dari latihan Olah Rasa, dimana sejak diawali tahapan : Konsentrasi, meditasi
dan pengindraan maka diharapkan kamu memiliki suatu kepekaan sukma
/ rasa atau penghayatan batin yang mampu menghadirkan keterampilan
mengatur/ mengendalikan permainan emosi kapan saja bila diperlukan.
Rasa/ sukma adalah kekuatan “ Dalam “ dari pada aktor yang kemudian
ditampilkan kepada penonton melalui media-media : mime/ mimik (air
muka), gesture (gerak-gerik tubuh), emosi suara (dialog), laku dramatik dan
karakter atau perwatakan.
Media-media di atas secara langsung atau tidak langsung mutlak dapat
dihadirkan karena ada dorongan perasaan yang melatarbelakanginya.
Dorongan perasaan tersebut diantaranya melalui latihan kepekaan emosi: rasa
sedih, rasa takut, rasa marah, rasa gembira, rasa benci.
d. Imajinasi
Imajinasi adalah kemampuan dalam menciptakan daya khayal sebagai
hasil kepekaan ingatan emosi dari kehidupan sehari-hari, perumpamaan
(metaforik) terhadap binatang, tumbuhan, unsur alam atau hasil sebuah
perenungan mendalam yang mampu menghadirkan khayalan positif.
Latihan dapat kamu lakukan dengan bimbingan guru:
• Berimajinasi melakukan kegiatan keseharian, seperti : orang bertemu
(jabat tangan – memeluk), orang berpisah jauh (melambaikan tangan),
orang berpapasan (senyum–membungkuknya badan), dan seterusnya
• Berimajinasi dengan berbuat seolah-olah menirukan gerakan atau
jalan manusia, binatang: orang lumpuh, orang pincang, orang tua,
anak muda, bayi, harimau, kucing, kanguru, bangau, kera, dan seterusnya
• Berimajinasi dengan andai aku menjadi (metaforik): angin, air, suara,
benda tertentu, matahari, bulan, bintang, pohon, burung, dan seterusnya
Seni Budaya 173