Page 109 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 109
yang bersangkutan dipandang memiliki kelebihan tertentu jika dibandingkan
anggota masyarakat/kelompok lainnya. Setelah pengaruh Hindu masuk maka
berdirilah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang berkuasa secara
turun-temurun. Raja dianggap sebagai keturuanan dari Dewa yang memiliki
kekuatan, dihormati, dan dipuja, sehingga memperkuat kedudukannya untuk
memerintah wilayah kerajaan secara turun temurun serta meninggalkan sistem
pemerintahan kepala suku.
Agama Hindu dinyatakan masuk ke Indonesia
pada awal tahun Masehi, ini dapat diketahui
dengan adanya bukti tertulis dari benda-benda
purbakala pada zaman abad ke 4 Masehi dengan
diketemukannya tujuh buah Yupa peningalan
kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Dari tujuh
buah Yupa itu didapatkan keterangan mengenai
kehidupan keagamaan pada waktu itu yang
menyatakan bahwa: Yupa itu didirikan untuk
memperingati dan melaksanakan yajña oleh Raja
Mulawarman”. Sang Mulawarman adalah raja
yang berperadaban tinggi, kuat, dan berkuasa
merupakan putra dari Sang Aúwawarman, dan
sebagai cucu dari Sang Maharaja Kundungga.
Keterangan yang lain menyebutkan bahwa Raja Sumber: http://unikahidha.ub.ac.id
15-07-2013.
Mulawarman melakukan yajña (Kenduri) pada Gambar 2.11 Yupa (Kutai)
suatu tempat suci untuk memuja Dewa Siwa.
Tempat itu disebut dengan ”Vaprakeswara”.
Kehadiran agama Hindu di Indonesia, menimbulkan pembaharuan yang
besar, seperti berakhirnya zaman prasejarah Indonesia. Perubahan dari religi
kuno ke dalam kehidupan beragama dengan memuja Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan kitab Suci Weda dan juga munculnya kerajaan yang mengatur
kehidupan suatu wilayah. Mengenai masuknya agama Hindu ke Indonesia,
ada beberapa teori yang menjelaskan hal tersebut. Teori-teori yang dimaksud
antara lain:
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 99