Page 118 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 118

1.  Kutai.
               Kutai terletak di Pulau Kalimantan bagian Timur.
               Pada  abad ke  empat  (4) Masehi  berkembanglah
               disana  sebuah kerajaan yang bernama      Kutai,
               dipimpin   oleh   Aswawarman      yang   disebut-
               sebut  sebagai  putra  dari  Kundungga. Di  Kutai
               diketemukan 7 buah Prasasti     yang berbentuk
               Yupa. Yupa    adalah tiang batu/tugu peringatan
               untuk melaksanakan upacara kurban. Yupa sebagai
               prasasti  bertuliskan huruf Pallawa, berbahasa
               sanskerta dan tersusun dalam bentuk syair. Salah   Sumber: Sejarah Kebudayaan
               satu diantara  batu bertulis  tersebut  ada  yang  Indonesia, R. Soekmono.
               menuliskan ”Sang Maha     Raja  Kundungga   yang   Gambar 2.26 Yupa (Kutai)
               amat mulia, mempunyai putra yang masyur, Sang
               Açwawarman namanya, seperti Ançuman (Dewa Matahari), menumbuhkan
               keluarga  yang sangat  mulia. Sang Açwawarman mempunyai      tiga  putra,
               seperti  api  yang suci  ketiganya. Yang terkemuka   dari  ketiganya  itu
               ialah Sang Mulawarman raja    yang bijaksana, kuat, dan berkuasa. Sang
               Mulawarman telah mengadakan yajna      dengan mempersembahkan emas
               yang banyak”. Pada bagian lain disebutkan pula bahwa ”Sang Mulawarman
               raja mulia dan terkemuka, telah mempersembahkan yajna berupa dua puluh
               ribu (20.000) ekor sapi kepada para brahmana bertempat di lapangan suci
               waprakeswara. Waprakeswara adalah lapangan suci sebagai tempat untuk
               memuja Çiwa.
               R. Soekmono menyatakan bahwa, Kundungga adalah bukan kata sanskerta.
               Kundungga    adalah seorang kepala  suku penduduk asli  Indonesia  yang
               belum banyak kena pengaruh kebudayaan India. Purbatjaraka mengatakan,
               bahwa  Kundungga    bukan sosok yang terkenal  di  India. Mungkin beliau
               adalah orang Indonesia  asli  yang sudah menerima  pengaruh kebudayaan
               India. Sehingga nama-nama keturunannya disesuaikan dengan budaya India
               selatan. Sebagaimana kita ketahui melalui penuturan sejarah bahwa budaya
               orang-orang India   selatan  sering mempergunakan akhiran ”warman”
               (pelindung) dalam   memberikan nama-nama      keturunannya. Sedangkan,
               Krom   menyatakan bahwa, Kundungga     adalah tipe  India  Selatan, karena
               disana diketemukan istilah tempat yang disebut Kundukura. Dari berbagai
               pendapat yang dikemukakan oleh para ilmuwan tersebut di atas tentang asal
               sebutan Kundungga, yang utama patut kita ketahui dan diingat adalah apa
               saja peninggalan agama Hindu yang terdapat di Kutai pada masa lalu sampai
               sekarang. Berdasarkan penemuan peninggalan sejarah berupa batu bertulis





            108  Kelas XII SMA/SMK
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123