Page 150 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 150
saudara itu digambarkan seolah-olah seperti yang tertulis dalam Kitab
Mahabarata karya Vyasa yaitu perang antara Pandawa dan Kurawa yang
sebenarnya juga keturunan Vyasa sang penulis (Poerbacaraka, RM. Ng.
Kepustakaan Jawa: 22).
f. Negarakertagama, Majapahit abad ke 14 Masehi.
Merupakan karya kesusasteraan kuno seiring perkembangan waktu
sebagai buwah karya pujangga zaman Majapahit . Sedangkan dari
isinya merupakan uraian sejarah. Isi dari Kekawin Negarakertagama
merupakan uraian sejarah dari Kerajaan Singasari dan Majapahit dan
ternyata sesuai dengan prasasti-prasasti yang ditemukan. Di dalamnya
terdapat pula uraian tentang kota Majapahit, jajahan-jajahan Majapahit,
perjalanan Raja Hayam Wuruk di sebagian Jawa Timur yang dijalin
dengan daftar candi-candi yang ada, upacara craddha yang dilakukan
untuk roh Gayatri dan tentang pemerintahan serta keagamaan dalam
zaman Hayam Wuruk. Negarakertagama merupakan karya Empu
Prapanca tahun 1365 Masehi (Poerbacaraka, RM. Ng. Kepustakaan
Jawa: 37)
g. Sutasoma
Kakawin Sutasoma menggunakan bahasa Jawa kuno sehingga
dimasukkan dalam kesusasteraan zaman Majapahit I. Kitab Sutasoma
menceritakan tentang seorang anak raja bernama Sutasoma. Sutasoma,
seorang anak raja yang menjadi pendeta Budha. Sutasoma rela
meninggalkan kehidupan duniawi karena taat kepada agama Buddha.
Ia bersedia berkorban untuk kebahagiaan makhluk hidup. Bahkan
diceritakan ia rela dimakan raksasa agar raksasa tersebut kenyang.
Dalam kitab ini tergambar adanya kerukunan umat beragama
di Majapahit antara umat Hindu dengan umat Budhha. Kalimat
Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa tertulis didalamnya
(Poerbacaraka, RM. Ng. Kepustakaan Jawa: 38).
h. Pararaton
Pararaton termasuk kesusasteraan zaman Majapahit II. Kitab ini
menggunakan bahasa Jawa Tengah dan berbentuk tembang atau kidung
namun ada pula yang berupa gancaran. Kitab Pararaton merupakan
uraian sejarah, namun kurang dapat dipercaya karena isinya sebagian
besar lebih bersifat mitos atau dongeng. Selain itu, angka-angka tahun
yang ada tidak cocok dengan sumber sejarah yang lain. Dari kitab ini
mula-mula diuraikan tentang riwayat Ken Arok, yang penuh dengan
kegaiban. Raja-raja Singasari berikutnya juga demikian.
140 Kelas XII SMA/SMK