Page 151 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 151
Bagian kedua menguraikan Raden
Wijaya dari ikut Kertanegara sampai
menjadi raja Majapahit. Kemudian
diceritakan tentang Jayanegara dan
pemberontakan-pemberontakan
Rangga Lawe dan Lembu Sora,
serta peristiwa Putri Sunda di Bubat. Sumber: http://www.harekrsna.com/
Pada bagian penutup memuat daftar philosophy/gss/sastra.gif
raja-raja sesudah Hayam Wuruk Gambar 2.42 Karyasastra Susastra
(Poerbacaraka, RM. Ng. Kepustakaan Jawa: 65).
i. Calon Arang
Calon Arang termasuk kesusastraan kuno yang menggunakan bahasa
Jawa tengahan, sehingga dapat dimasukkan ke dalam zaman Majapahit
II. Kitab Calon Arang ini berisi tentang cerita Calon Arang kemudian
dibunuh oleh Empu Bharadah atas suruhan Raja Airlangga. Kitab Calon
Arang ini juga mengisahkan tentang pembelahan Kerajaan Kediri oleh
Empu Bharada atas suruhan Raja Airlangga (Poerbacaraka, RM. Ng.
Kepustakaan Jawa: 55).
Pada awalnya karya sastra ini ditulis di atas daun lontar yang bila rusak
selalu diperbaiki. Sejalan dengan kemajuan teknologi kemudian diubah
menggunakan kertas. Karya sastra ini bisa berbentuk puisi, kakawin,
maupun prosa. Berikut karya sastra yang bercorak Hindua seperti;
Kakawin Hariwangsa dan Gatotkacasraya, karya Empu Panuluh;
Kitab Smaradhana, karya Empu Dharmaja; Kitab Lubdaka dan
Kitab Wrtasancaya karya Empu Tanakung; Kitab Sundayana yang
mengisahkan terjadinya peristiwa Bubat, yakni perkawinan yang
berubah menjadi pertempuran; Kitab Ranggalawe yang menceritakan
pemberontakan Ranggalawe; Kitab Sorandaka yang menceritakan
pemberontakan tentang Lembu Sora; Kitab Usana Jawa yang
menceritakan penaklukan Bali oleh Gajah Mada bersama Arya Damar
(Poerbacaraka, RM. Ng. Kepustakaan Jawa: 23).
Cerita Panji; Mengisahkan perkawinan Panji Inu Kertapati, putra
raja Kahuripan dengan Galuh Candra Kirana, putri raja Daha.
Perkawinan berlangsung setelah berhasil mengatasi berbagai kesulitan.
Tradisi tulisan peninggalan kerajaan-kerajaan Islam yang berupa karya
sastra mendapat pengaruh dari Persia. Namun pengaruh sastra Indonesia
dan Hindu juga masih ada. Pada masa itu muncullah hikayat, yakni
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 141