Page 69 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 69
SM. Bangsa Arya ini telah memerangi kerajaan-kerajaan yang didirikan
oleh bangsa berkulit kuning di India dan berhasil mengalahkan sebagaian
besar dari mereka serta menjadikan kawasan-kawasan yang dikalahkannya
itu sebagai wilayah yang tunduk di bawah pengaruh mereka. Bangsa Arya
tidak bercampur dengan penduduk India dengan jalan perkawinan. Mereka
menjaga dengan sungguh-sungguh keturunan mereka yang berkulit putih itu.
Bangsa Arya menggiring penduduk asli Negara India ke hutan-hutan atau ke
gunung-gunung dan menjadikan mereka sebagai orang-orang tawanan yang
dalam sastra lama Bangsa Arya dinamakan sebagai Bangsa Hamba Sahaya.
Bangsa Arya ini telah meminta pertolongan dari Tuhan mereka ”Indra” untuk
mengalahkan penduduk India. Di antara bacaan do’a mereka adalah ”wahai
Indra Tuhan kami! Suku-suku kaum Dasa (budak) telah mengepung kami dari
segenap penjuru dan mereka tidak memberikan korban apa-apa, mereka bukan
manusia dan tidak berkepercayaan. Wahai Penghancur musuh! Binasakanlah
mereka dari keturunannya.”
Tentang sejauh mana pengaruh bangsa-bangsa berkulit kuning (Bangsa
Turan) dan berkulit putih (Bangsa Arya) di India telah diterangkan oleh
Gustav Le Bon: ”Bangsa Turan adalah bangsa penyerang yang kuat. Bangsa
Arya meninggalkan kesan yang mendalam terhadap bangsa India dari segi
budaya. Dari bangsa Turan, penduduk India mengambil ciri ukuran tubuh dan
raut muka. Dari bangsa Arya mereka mengambil ciri bahasa, agama, undang-
undang, dan adat-istiadat.” Pertemuan bangsa Arya dan bangsa Turan dengan
penduduk asli telah menimbulkan kelas-kelas masyarakat di India, dan
merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam sejarah negara ini. Dari
bangsa Arya terbentuk golongan ahli-ahli agama (Brahmana) dan golongan
prajurit (Ksatria).
Dari bangsa Turan terbentuk pula golongan saudagar dan ahli-ahli tukang
(Waisya). Pada mulanya orang-orang Hindu yang bergaul dengan bangsa Turan
tidak termasuk dalam pembagian ini. Tetapi dalam beberapa zaman kemudian
peradaban Arya meresap ke dalam sebagian diri mereka. Selanjutnya bangsa
Arya pun terbentuk dari kalangan orang-orang Hindu golongan keempat,
yaitu golongan pesuruh dan hamba sahaya (Sudra). Penduduk-penduduk
asli yang tidak tersentuh dengan peradaban Arya adalah disebabkan karena
mereka memisahkan diri dari bangsa-bangsa pendatang itu. Maka, tinggallah
mereka jauh dari pembagian ini dan terus menjadi orang-orang yang tersingkir
atau terhalau dari masyarakat (out-casts). Bangsa Arya ketika masuk ke India
kemungkinan kurang beradab dari pada bangsa Dravida yang ditaklukkannya.
Tetapi mereka lebih unggul dalam ilmu peperangan daripada bangsa Dravida.
Pada waktu bangsa Arya masuk ke India, mereka itu masih merupakan bangsa
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 59