Page 64 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 64

Kapak pacul,  beliung, tembikar atau periuk belanga, alat  pemukul  kulit
                kayu, dan berbagai  benda  perhiasan dan yang lainnya  adalah termasuk
                benda-benda pada zaman Neolitikum. Adapun yang menjadi pendukungnya
                adalah bangsa Austronesia untuk kapak persegi, bangsa Austro-Asia untuk
                kapak bahu, dan bangsa Papua Melanesia untuk kapak lonjong.
            4.  Zaman Logam;

                Zaman logam   dalam  prasejarah terdiri  dari  zaman tembaga, perunggu,
                dan besi. Di  Asia  Tenggara  termasuk Indonesia  tidak dikenal  adanya
                zaman tembaga, sehingga setelah zaman Neolitikum, langsung ke zaman
                perunggu. Adapun kebudayaan Indonesia pada zaman Logam terdiri dari;
                kapak  Corong  yang disebut  juga  kapak sepatu, karena  bagian atasnya
                berbentuk corong dengan sembirnya    belah, dan kedalam  corong itulah
                dimasukkan tangkai kayunya. Nekara, yaitu barang semacam berumbung
                yang bagian tengah badannya    berpinggang dan di   bagian sisi  atasnya
                tertutup, yang terbuat  dari  perunggu. Selain itu, benda  lainnya  adalah
                benda perhiasan seperti kalung, anting, gelang, cincin, dan binggel, juga
                manik-manik yang terbuat dari kaca serta seni menuang patung.

                Dongson adalah sebuah tempat di daerah Tonkin Tiongkok yang dianggap
                sebagai pusat kebudayaan perunggu Asia Tenggara, oleh sebab itu disebut
                juga  kebudayaan Dongson. Sebagaimana    zaman tembaga, di   Indonesia
                juga tidak terdapat zaman besi, sehingga zaman logam di Indonesia adalah
                zaman perunggu.
            5.  Zaman Batu Besar (Megalitikum);

                Zaman Megalitikum    berkembang pada    zaman logam, namun akarnya
                terdapat  pada  zaman Neolitikum. Disebut  zaman Megalitikum    karena
                kebudayaannya   menghasilkan bangunan-bangunan batu atau barang-
                barang batu yang besar. Bentuk peninggalannya adalah:

               a.  Menhir, yaitu tiang atau tugu yang didirikan sebagai tanda peringatan
                  terhadap arwah nenek moyang.
               b.  Dolmen, berbentuk meja    batu yang dipergunakan sebagai     tempat
                  meletakkan sesajen yang dipersembahkan untuk nenek moyang.
               c.  Sarcopagus, berupa  kubur batu yang bentuknya   seperti  keranda  atau
                  lesung dan mempunyai tutup.

               d.  Kubur batu, merupakan peti mayat yang terbuat dari batu.









            54    Kelas XII SMA/SMK
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69