Page 59 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 59
telah di temukan saat ini, mahkluk yang dapat dikatakan sebagai cikal bakal
manusia adalah mahluk Australopithecus. Jika diamati dari bentuk fosil yang
ada, tampak ada 4 (empat) perubahan jasmani dalam makhluk pra-manusia
yang sangat menentukan proses evolusi menuju manusia sejati. Melalui proses
evolusi inilah manusia kemudian mampu mengembangkan kehidupannya
dengan lebih baik dari sebelumnya.
Menurut temuan fosil pra-manusia yang telah ditemukan hingga saat ini,
makhluk yang dapat dikatakan sebagai cikal bakal manusia adalah mahkluk
Australopithecus (kera dari selatan). Makhluk ini berkembang dengan pola
migrasi. Dinyatakan ada 4 (empat) jenis mahkluk Australopithecus yang
ditemukan di Afrika, seperti; Australopithecus afarensis, Australopithecus
africanus, Australopithecus robustus, dan Australopithecus boisei (Soekmono,
1958: 10).
Menurut pandangan Hindu, manu adalah manusia yang pertama diciptakan
oleh Brahman /Ida Sang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa pada masa srsti
atau penciptaan. Ciptaan Brahman setelah alam semesta adalah tumbuh-
tumbuhan, kemudian binatang, dan baru kemudian manusia. Manu yang
disebut manusia adalah makhluk yang tersempurna dengan bayu, sabda,
dan idep yang dimilikinya. Bayu adalah tenaga yang mengantarkan manusia
memiliki kekuatan atau tenaga. Sabda adalah unsur suara yang menyebabkan
manusia dapat berbicara atau bertutur kata yang baik dan sopan. Sedangkan
idep adalah pikiran, hati, dan rasa yang menyebabkan manusia dapat berlogika.
Ketiga unsur utama inilah yang menyebabkan manusia dapat membedakan
antara yang baik dengan yang buruk, benar dan salah, boleh dan tidak boleh.
Kitab Bhagawadgita menyebutkan sebagai berikut;
”Prakrtim purusa chai ‘wa widdhy anadi ubhav api, vikarams cha gunams
chai ‘wa, viddhi prakrti sambhavan ” (Bhagawan Gita, XIII.19).
Terjemahannya:
Ketahuilah bahwa Prakrti dan Purusa kedua-duanya adalah tanpa permulaan,
dan ketahuilah juga bahwa segala bentuk dan ketiga guna lahir dari Prakrti.
”Tapo wācam ratim caiwa kāmam ca wiwerkatham dharman wyawecayat,
srstim sasarja caiwemām srastumicchannimah prajāh (Menawa Dharmasastra
I.25)
Terjemahannya:
Ketawaqalan, ucapan, kesenangan, nafsu dan kemarahan serta segala isi alam,
Tuhan ciptakan karena Ia ingin menciptakan segala mahkluk ini.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 49