Page 62 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 62
g. Kapak Lonjong: Adalah kapak yang penampangnya berbentuk lonjong
memanjang. Ditemukan di Irian, seram, Gorong, Tanimbar, Leti,
Minahasa, dan Serawak.
h. Kapak Bahu: Adalah kapak persegi namun pada tangkai diberi leher
sehingga menyerupai botol persegi. Kapak bahu hanya ditemukan di
Minahasa, Sulawesi Utara.
i. Menhir: tugu batu yang didirikan sebagai pemujaan roh nenek moyang
memperingati arwah nenek moyang dan lain-lain.
Pembagian zaman pada masa pra-sejarah diberi sebutan menurut benda-benda
atau peralatan yang menjadi ciri utama dari masing-masing periode waktu itu.
Adapun pembagian kebudayaan zaman pra-sejarah tersebut adalah:
1. Zaman Batu Tua (Palaelitikum);
Berdasarkan tempat penemuannya,
maka kebudayaan tertua ini lebih
dikenal dengan sebutan kebudayaan
Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
Pada tahun 1935 di daerah Pacitan
ditemukan sejumlah alat-alat dari
batu, yang kemudian dinamakan
kapak genggam, karena bentuknya
seperti kapak yang tidak bertangkai.
Dalam ilmu pra-sejarah alat-alat atau
Sumber: http://4.bp.blogspot.com 15-07-2013. kapak Pacitan ini disebut chopper
Gambar 2.3 Kehidupan manusia pra-sejarah (alat penetak).
Soekmono; mengemukakan bahwa asal kebudayaan Pacitan adalah dari
lapisan Trinil, yaitu berasal dari lapisan pleistosen tengah, yang merupakan
lapisan ditemukannya fosil Pithecantropus Erectus. Sehingga kebudayaan
Palaelitikum itu pendukungnya adalah Pithecanthropus Erectus, yaitu
manusia pertama dan manusia tertua yang menjadi penghuni Indonesia
(Kebudayaan Pacitan).
Di sekitar daerah Ngandong dan Sidorejo dekat Ngawi, Madiun, ditemukan
alat-alat dari tulang bersama kapak genggam. Alat-alat yang ditemukan
dekat Sangiran juga termasuk jenis kebudayaan Ngandong. Alat-alat
tersebut berupa alat-alat kecil yang disebut flakes. Selain di Sangiran
flakes juga ditemukan di Sulawesi Selatan. Berdasarkan penelitian, alat-
alat tersebut berasal dari lapisan pleistosen atas, yang menunjukkan bahwa
alat-alat tersebut merupakan hasil kebudayaan Homo Soloensis dan Homo
Wajakensis (Soekmono, 1958: 30).
52 Kelas XII SMA/SMK