Page 96 - Kelas X Prakarya dan Kewirausahaan BS Sem 1 press
P. 96

C.  Perhitungan Biaya Budi Daya Tanaman Pangan

                     Suatu  perencanaan  dalam  usaha,  selalu  dibutuhkan  perencanaan  bisnis
                     yang baik agar usaha yang dijalankan bisa berhasil dengan baik.  Dimulai
                     dengan pencarian ide, penentuan jenis usaha, lokasi usaha, kapan memulai
                     usaha, target pasar, sampai strategi pemasarannya.  Satu hal yang juga tidak
                     kalah penting adalah masalah pengelolaan keuangan, termasuk di dalamnya
                     perhitungan dari besaran biaya investasi dan operasional, sampai ketemu
                     harga pokok produksinya, kemudian penentuan besaran margin sehingga
                     bisa ditentukan berapa harga jualnya.
                     Perhitungan biaya produksi budi daya tanaman pangan pada dasarnya sama
                     dengan perhitungan biaya suatu usaha pada umumnya. Biaya yang harus
                     dimasukkan ke dalam perhitungan penentuan harga pokok produksi, yaitu
                     biaya investasi, biaya tetap (listrik, air, penyusutan alat, dll), serta biaya tidak
                     tetap  (bahan  baku,  tenaga  kerja  dan  overhead).    Biaya  bahan  baku  adalah
                     biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku, baik bahan baku utama,
                     bahan tambahan maupun bahan kemasan.
                     Semua biaya tersebut adalah komponen yang akan menentukan harga pokok
                     produksi  suatu produk.  Kuantitas produksi  sangat  memengaruhi  harga
                     pokok produksi, semakin besar kuantitasnya maka efesiensi akan semakin
                     bisa ditekan, dan biaya yang dikeluarkan akan makin kecil.
                     Harga jual produk adalah sejumlah harga  yang dibebankan kepada konsumen
                     yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti
                     biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus
                     dikeluarkan untuk terjadinya produksi usahan, budi daya tanaman pangan.
                     Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya
                     overhead. Secara umum, biaya  overhead dibedakan atas biaya  overhead
                     tetap yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah
                     produksinya berubah dan biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead yang
                     jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah
                     produksi. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan
                     bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses
                     produksi. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok
                     Produksi (HPP).

                     Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
                     memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali dengan
                     penetapan HPP/satuan dari setiap produksi yang dilakukan. HPP/unit adalah
                     HPP dibagi dengan hasil produksi.  Misalnya, pada satu kali produksi, seluruh
                     biaya yang dikeluarkan adalah Rp5.000.000, dihasilkan 5.000 kg jagung. Maka
                     ,HPP/kg jagung adalah Rp1.000,00
                     Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga
                     jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga
                     jual dari pesaing dan target pencapaian Break Even Point  (BEP) serta jumlah
                     keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan
                     wirausaha.




             90  Kelas X SMA/MA/SMK/MAK                                         Semester 1
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101