Page 17 - E-MODUL AJAR STATISTIKA PENDIDIKAN
P. 17

Prosedur  ini  sangat  penting  agar  data  yang
                  didapatkan  dalam  penelitian  berupa  data  yang  valid,
                  sehingga menghasilkan kesimpulan yang juga valid.
                  1.  Sensus
                  Cara  pengumpulan  data,  jika  setiap  anggota  populasi
                  diteliti satu persatu.
                  2.  Sampling
                  Cara pengumpulan, jika hanya sebagian anggota populasi
                  saja yang diteliti.
                  F. Populasi dan Sampel
                      Populasi  adalah  serumpun  atau  sekelompok  objek
                  yang menjadi sasaran / objek penelitian. Populasi dapat
                  berupa manusia, hewan, tumbuh tumbuhan, udara, gejala,
                  nilai, peristiwa, sikap hidup dan lain sebagainya sehingga
                  dapat menjadi sumber data penelitian.
                      Sampel merupakan bagian  dari  populasi yang  dipilih
                  dengan  menggunakan  aturan-aturan  tertentu,  yang
                  digunakan     untuk     mengumpulkan       informasi/data
                  yang menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi.
                  Dari definisi tersebut jelas bahwa sampel yang kita ambil
                  digunakan  untuk  menggambarkan  karakteristik  suatu
                  populasi, atau dengan kata lain, sampel digunakan untuk
                  menggeneralisasi suatu populasi.
                      Dengan  demikian,  sampel  harus  betul-betul  bersifat
                  representatif sehingga dapat mewakili dan mencerminkan
                  karakteristik populasi dari mana sampel itu diambil.

                  G. Analisis Dasar Statistika
                  1.  Pembulatan Angka
                      Dalam analisis hasil perhitungan data kuantitatif agar
                  lebih sederhana diperlukan pembulatan bilangan. Supaya
                  hasil  pembulatannya  tepat  dan  konsisten  diperlukan
                  aturan  dalam  pembulatan  bilangan.  Oleh  karena  itu,




                                                                           10
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22