Page 29 - MONITORING ISU 15-19 Agustus 2022
P. 29

Isu                       Peringatan, Inflasi
                            6.                        Daerah Ini Tinggi!
























                         Kronologis











                  (17/8)  Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjyo  dalam  laporannya

                  menyampaikan inflasi pada bulan Juli 2022 mencapai 4,94 persen. Perry


                  mengungkapkan  inflasi  ini  terutama  disebabkan  oleh  tingginya  inflasi

                  kelompok pangan bergejolak yang mencapai 11,47 persen, yang mestinya


                  tidak lebih dari lima persen atau maksimal enam persen. Sedangkan di


                  dalam negeri, lanjut Gubernur BI, terjadi gangguan pasokan di sejumlah

                  sentra-sentra produksi hortikultura termasuk aneka cabai dan bawang


                  merah akibat permasalahan struktural di sektor pertanian,  cuaca, serta

                  ketersediaan antarwaktu dan antardaerah. Kenaikan harga energi global


                  juga  telah  mendorong  kenaikan  inflasi  kelompok  barang  yang  diatur


                  pemerintah (administered prices), termasuk angkutan udara.









                  (18/8)  Presiden Jokowi  memperingatkan agar bupati, wali kota,

                  gubernur  betul-betul mau  bekerja sama  dengan  tim TPID (Tim


                  Pengendalian  Inflasi  Daerah)  di  daerah  dan  Tim  Pengendalian  Inflasi

                  Pusat untuk mengidentifikasi komoditas daerah apa yang harganya naik


                  dan yang menyebabkan inflasi. Ini kerja lapangan yang harus TPIP-TPID


                  semuanya  ngerti  barang-barang  mana yang  menjadi  masalah,  karena

                  momok  semua  negara  sekarang  ini  inflasi.  Momok  semua  negara


                  sekarang ini inflasi, tegas Presiden.





                  Menurut Presiden,  untuk  menekan  kenaikan  harga  komoditas  yang


                  berdampak  pada  inflasi  di  suatu  daerah  dapat  dilakukan  dengan

                  mendatangkan  komoditas  tersebut  dari  daerah  lain  yang  memiliki


                  pasokan melimpah.





                  Terkait mahalnya biaya transportasi yang kerap menjadi kendala dalam


                  pengiriman komoditas antardaerah, Presiden pun mendorong adanya

                  anggaran tak terduga yang dapat digunakan untuk menutup biaya


                  tersebut  sekaligus  menyelesaikan  inflasi  di  daerah.  Presiden  juga

                  memerintahkan Menhub dan Menteri  BUMN  untuk menangani hal  ini


                  meskipun sulit karena harga avtur tinggi.





                  Presiden juga memerintahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito


                  Karnavian agar dapat mengeluarkan kebijakan yang membolehkan

                  pemerintah daerah menggunakan anggaran tak terduga ini.










                  (18/8) Menko Perekonomian Airlangga meminta agar Tim Pengendalian

                  Inflasi Daerah atau TPID merancang program yang adaptif dan inovatif. Ia


                  menambahkan, Presiden juga telah menugaskan pemerintah daerah

                  agar Kerjasama Antar Daerah atau KAD terus ditingkatkan.
   24   25   26   27   28   29   30