Page 27 - MONITORING ISU 15-19 Agustus 2022
P. 27
Isu Siapkah Pemerintah
5. Digitaslisasi UMKM?
Kronologis
(13/3) Menkoperekonomian Airlangga menyarankan kepada UMKM
untuk lebih memperbaiki administrasi sehingga akan lebih teratur dalam
masalah perpajakan. Terkait permasalahan bahan baku, pengusaha
UMKM diharapkan dapat lebih mengutamakan penggunaan bahan dari
dalam negeri, ketimbang mengandalkan impor. Selain itu, branding
UMKM lokal juga harus diperkuat lagi dan diberi kesempatan agar makin
berkembang dan bisa bersaing dengan brand dari luar negeri. Mengenai
perizinan dan riset bisa difasilitasi pemerintah, termasuk dengan
sertifikasi halal, di mana untuk UMKM harusnya itu gratis. Termasuk
untuk kemudahan pemberian sertifikat SNI, agar kualitas produk lokal
yang orisinal mampu melawan fake product dari luar negeri. Yang
penting semua brand lokal yang keren-keren mesti didaftarkan ke
Kementerian Hukum dan HAM supaya tidak ada yang menduplikasi.
Terkait startup logistik digital Shipper, perusahaan ini bergerak pada
bidang digital dan memiliki misi mendukung pertumbuhan ekonomi
Indonesia melalui solusi logistik dan supply chain terintegrasi, serta
kinerja dan pencapaian para pengusaha brand UMKM lokal yang turut
berperan dan berkontribusi terhadap akselerasi pemulihan ekonomi
nasional.
(18/8) Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima
Yudhistira mengungkapkan sejumlah tantangan agar UMKM bisa go
digital. Salah satunya adalah sumber daya manusia (SDM) yang kurang
memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi sehingga perlu
pendampingan dari kementerian, pemerintah daerah, BUMN.
Selanjutnya adalah masih minimnya akses untuk pengadaan barang dan
jasa melalui UMKM. Sementara, tantangan utamanya, kata dia, adalah
soal infrastruktur yang masih belum memadai. Bukan hanya penyediaan
akses internetnya, tetapi juga supporting-nya, seperti cloud computing,
data center kemudian juga fasilitas yang mendukung ekosistem digital.
(18/8) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir
mengatakan dalam upaya mendorong digitalisasi usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) perlu adanya pendampingan untuk para pelaku
udahanya. Sebab, tidak semua mengerti teknologi digital. Erick pun
menekankan pentingnya peran perbankan, khususnya Himpunan Bank
Milik Negara (Himbara) dalam mendorong digitalisasi, terutama dalam
melakukan pendekatan dan pendampingan untuk masuk ke ekosistem
digital.