Page 61 - Hari Pertama Ben & Cerita Pendek Lainnya
P. 61
Seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, James
hanya dapat menunduk sedih. Klub Saxocool kini hanya
tinggal abu dan reruntuhan. Dari percakapan manusia di
sekitarnya, ia mendengar bahwa seisi klub hangus
terbakar sehari sebelumnya. Baru kali ini, James
merasakan kecewa, patah hati, seperti lirik lagu-lagu
sedih yang pernah didengarnya.
Di tepi danau, James meniup alat musik tuba yang
dibawanya. Ia memainkan simponi sedih. Tak berapa
lama kemudian, hujan turun perlahan, lantas menjadi
deras.
Hanya hujan yang mengerti perasaanku, kata James
dalam hatinya.
Seekor katak yang merindu, menyimpan mimpi, tapi kini,
pupus sudah.
58