Page 25 - Modul TDPLK 1
P. 25

dan neraca analitik.

                  Persyaratan neraca yang baik adalah sebagai berikut:
                 a)  Neraca harus mempunyai ketelitian yang baik

                 b)  Neraca harus stabil
                 c)  Neraca harus peka
                  Syarat-syarat menimbang adalah sebagai berikut:

                 a)  Neraca harus diletakan secara mendatar di atas meja yang tidak dapat bergetar, tidak langsung terkena
                     cahaya matahari, tidak dekat dengan sumber panas dan harus bebas dari bahan yang mudah menguap

                     dan korosif.
                 b)  Bila neraca tidak dalam keadaan terpakai, neraca harus dalam keadaan ’terkunci’. Untuk neraca-pisau

                     sederhana,  akan  terangkat  dari  landasannya  untuk  menghindari  rusaknya  pisau-pisau  bila  terjadi
                     perubahan secara tiba-tiba seperti penambahan beban, penggerseran neraca dan lain-lain.
                 c)  Penimbangan  dilakukan  dalam  keadaan  tertutup,  manipulasi  menimbang  dilakukan  melalui  jendela

                     samping.
                 d)  Menimbang zat sebaiknya dalam botol timbang (untuk zat yang dapat mengalami perubahan di udara),

                     zat yang stabil dapat ditimbang di atas kaca arloji atau kertas timbang
                 e)  Menimbang tidak melebihi daya muat maksimum

                 f)  Neraca tidak terkotori saat penimbangan
                 g)  Jika dilakukan pengelapan neraca, penimbangan harus ditangguhkan beberapa saat untuk
                     menghilangkan muatan listrik dan dapat menerima kembali lapisan/kulit air

                 h)  Bila suhu benda berbeda dengan suhu di sekitar neraca, tunda penimbangan sampai suhu sesuai
                 i)  Setelah selesai menimbang, kembalikan dalam keadaan nol


              b.  Jenis dan Fungsi Timbangan
                         Timbangan adalah alat yang diperuntukan atau dipakai bagi pengukuran massa atau penimbangan

                  (Atmojo 2011). Timbangan dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori berdasarkan klasifikasinya.
                  Jika dilihat dari cara kerjanya, jenis timbangan dapat dibedakan atas:
                 a)  Timbangan Manual, yaitu jenis timbangan yang bekerja secara mekanis dengan sistem pegas. Biasanya

                     jenis timbangan ini menggunakan indikator berupa jarum sebagai penunjuk ukuran massa yang telah
                     terskala.

                 b)  Timbangan  Digital,  yaitu  jenis  timbangan  yang  bekerja  secara  elektronik  dengan  tenaga  listrik.
                     Umumnya timbangan ini menggunakan arus lemah dan indikatornya berupa angka digital pada layar
                     bacaan.

                 c)  Timbangan  Hybrid,  yaitu  timbangan  yang  cara  kerjanya  merupakan  perpaduan  antara  timbangan
                     manual dan digital. Timbangan Hybrid ini biasa digunakan untuk lokasi penimbangan yang tidak ada

                     aliran listrik. Timbangan Hybrid menggunakan display digital tetapi bagian paltform menggunakan plat
                     mekanik


                  Sedangkan berdasarkan penggunaannya, timbangan dapat dikelompokkan sebagai berikut :

                 a)  Timbangan Badan, yaitu timbangan yang digunakan untuk mengukur berat badan. Contoh timbangan
                     ini adalah : timbangan bayi, timbangan badan anak dan dewasa, timbangan badan digital.

                 b)  Timbangan Gantung, yaitu timbangan yang diletakkan menggantung dan bekerja dengan prinsip tuas.
                 c)  Timbangan Lantai, yaitu timbangan yang diletakkan di permukaan lantai. Biasanya digunakan untuk
                     mengukur benda yang bervolume besar.


                16| Modul Teknik Dasar pekerjaan Laboratorium – TA 2019 / 2020
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30