Page 21 - Modul TDPLK 1
P. 21
SMK YAYASAN PHARMASI SEMARANG
KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA INDUSTRI
3) Pilih buret sesuai dengan tingkat ketelitian yang anda kehendaki. Tersedia buret biasa dan
mikroburet. Buret biasa dengan skla pembacaan terkecil 0,05 ml sedangkan mikroburet
mempunyai skala pembacaan terkecil 0,01 ml.
4) Untuk mengisi cairan kedalam buret gunakan corong atau beker gelas dan usahakan tidak ada
gelembung dalam buret.
5) Pembacaan skala buret harus datar antara permukaan lengkung cairan (meniskus) dengan mata
anda.
6) Untuk memudahkan pembacaan letakan skala pembacaan buret didepan
7) Saat membaca skala usahakan larutan dalam buret tidak bergerak
8) Biasakan membilas buret dengan cairan titer minimal 2 kali.
Memasang buret pada statif hendaknya dengan posisi yang kokoh dan tegak lurus. Terdapat cara
yang untuk meletakkan tangan pada buret. Jika tangan kanan lebih terampil dibandingkan dengan
tangan kiri maka gunakan tangan kanan untuk mengguncang erlenmeyer dengan gerakan memutar agar
tercampur merata dan tangan kiri memegang kran buret. Sebaliknya apabila tangan kiri lebih terampil
(kidal) maka gunakan tangan kiri untuk mengguncang dan tangan kanan memegang kran buret. Cara
memegang kran buret harus benar yaitu kran buret diantara ibujari dan jari telunjuk sehingga jari
tangan melingkar penuh sekitar laras kran.
Saat mengamati skala pada buret maka mata harus sama tinggi dengan meniskus. Membaca skala
dilakukan dari atas ke bawah. Misalnya skala miniskus terlihat 4,40 ml kalau dibaca dari atas ke bawah
dan 5,60 ml jika dibaca dari bawah ke atas. Pembacaan yang benar adalah 4,40ml. Usahakan membaca
skala buret seteliti mungkin. Buret berukuran 10 ml maka 1 skala = 0,1 ml, misalnya miniskus menunjuk
5,5 ml amati lebih seksama apakah 5,45ml, 5,50ml atau 5,55 ml. Teknik menggunakan buret dapat
dilihat pada Gambar 47 berikut.
Gambar 1.17. Teknik menggunakan buret
14| Modul Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium – TA 2020/ 2021