Page 19 - Modul TDPLK 1
P. 19
SMK YAYASAN PHARMASI SEMARANG
KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA INDUSTRI
diperlukan alat pencatat yang dapat membuat suatu grafik pengukuran pada kertas berskala. Beberapa
proses pengukuran yang memerlukan alat pencatat antara lain adalah pengukuran konfigurasi
permukaan pengukuran kebulatan. Pada saat ini alat pencatat yang berdasarkan prinsip kerja elektris
lebih banyak dijumpai pada alat pencatat dengan system mekanis. Dua prinsip kerja yang umum
digunakan oleh alat pencatat elektris adalah prinsip galvanometer atau prinsip servomotor. Suatu
kumparan, spoel, yang bebas berputar pada suatu medan magnit tetap adalah merupakan komponen
utama dari galvanometer. Apabila ada arus listrik (berasal dari pengubah elektris) yang melalui
kumparan ini maka posisi dari kumparan akan terputar sampai suatu kedudukan tertentu tergantung
dari kuat lemahnya arus listrik. Akibatnya pena pada ujung batang yang bersatu dengan kumparan
akan menggoreskan suatu garis pada kertas grafik (kertas berskala) yang secara kontinu bergerak
selama proses pengukuran berlangsung. Pegas spiral yang terpasang pada kumparan berfungsi untuk
menyetel/mengembalikan ke posisi nol serta untuk menaikkan reaksi dari alat pencatat.
g. Teknik Penggunaan Peralatan Dasar Laboratorium (Gelas dan Non Gelas)
Teknik penggunaan alat gelas sangat diperlukan agar dapat menjamin keselamatan laboran,
praktikan ataupun alat gelas itu sendiri. Teknik atau dapat juga disebut kaidah harus dipatuhi
mengingat jumlah dan jenis alat gelas di laboratorium sangat banyak dan alat gelas mempunyai sifat
mudah pecah. Teknik penggunaan alat gelas sangat ditentukan oleh bahan yang akan dipindahkan atau
diukur. Kaidah dan prinsip-prinsip penggunaan alat gelas secara umum adalah:
1) Alat gelas harus bersih dan kering
2) Skala yang ditunjukkan pada alat gelas terlihat dengan jelas
3) Alat gelas berfungsi dengan baik (tidak cacat)
4) Pada proses penggunaan suhu tinggi harus digunakan alat gelas yang tahan panas
5) Jika digunakan untuk menggukur atau memindahkan cairan yang berbahaya maka tidak boleh
menggunakan anggota tubuh secara langsung namun dengan menggunakan alat bantu dan alat
keselamatan kerja.
6) Menungkan cairan kedalam cairan yang lain harus diperhatikan urutannya, karena urutan yang
salah dapat menimbulkan letupan bahkan ledakan.
7) Penggunaan alat gelas untuk cairan basa harus segera dilakukan pencucian karena sisa cairan akan
menimbulkan kerak sehingga merusak alat.
8) Penggunaan alat gelas yang untuk asam kuat atau yang menimbulkan gas yang beracun harus
dilakukan di dalam alamari asam.
9) Sebelum disimpan alat gelas dicuci bersih dan dikeringkan
10) Penyimpanan alat gelas diatur berdasarkan kelompoknya.
h. Teknik Mengukur Volume Cairan
Berbagai jenis peralatan yang dapat digunakan untuk mengukur volume cairan, diantaranya pipet
ukur, pipet volume, gelas ukur, buret dan lain-lain. Semua peralatan yang digunakan untuk mengukur
volume cairan harus dalam kondisi bersih, oleh karena itu harus dilakukan pencucian terlebih dahulu.
Di dalam mencuci yang terpenting adalah keterampilan memilih bahan pencuci, keterampilan mencuci
dan cara mengeringkan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengukur volume cairan adalah
sebagai berikut:
12| Modul Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium – TA 2020/ 2021