Page 17 - Stabilitas Edisi 199 Tahun 2023
P. 17

terutama perbankan. Sekilas hal tersebut
                                            memang agak unik mengingat dari sisi
                                            operasional tidak ada aktivitas bisnis
                                            langsung dari bank yang mencemari
                                            lingkungan atau menambah emisi gas
                                            rumah kaca. Namun itulah kenyataannya.
                                            Bank-bank seperti BCA, Bank Mandiri,
                                            Bank CIMB Niaga , Bank DBS Indonesia,
                                            BNI Sekuritas, dan BRI Danareksa
                                            Sekuritas.
                                               Direktur Utama BEI serta
                                            Penyelenggara Bursa Karbon Indonesia
                                            (IDX Carbon) Iman Rachman
                                            menjelaskan, tingginya minat perbankan
                                            membeli unit karbon tidak bisa
                                            dilepaskan dari citra yang ingin mereka
                                            raih terkait predikat sebagai bank hijau
                                            (green banking). Selain itu, sektor ini
                                            dinilai yang paling siap “Ini terkait
                                            dengan stakeholder mereka. Bank ingin
                                            bersama dengan nasabah atau investor
                                            untuk bersama-sama menerapkan      Iman Rachman
                                            prinsip ESG dalam menjalankan bisnis,”
                                            kata Iman.
                                               Dengan menjadi pembeli pertama     Penetrasi di
                                            mereka juga dinilai ingin menarik
                                            perhatian investor asing untuk        Indonesia
                                            berinvestasi, terutama investor       lebih cepat,
                                            yang memiliki perhatian kepada
                                            pengembangan ESG. “Penetrasi di       sebab setelah
                                            Indonesia lebih cepat, sebab setelah   mendapatkan
                  erdagangan karbon dengan   mendapatkan izin sebagai penyelenggara
                  mekanisme terbuka dan     bursa karbon pada 18 September 2023,   izin sebagai
                  bisa dipantau publik telah   perbankan lebih cepat menangkap    penyelenggara
          Pdiresmikan. Otoritas Jasa        peluang ini, karena mereka sudah pernah
          Keuangan telah memberi izin usaha   membeli unit karbon di perusahaan   bursa karbon pada
          kepada PT Bursa Efek Indonesia untuk   regionalnya. Mereka sudah sangat   18 September 2023,
          menyelenggarakan perdagangan karbon   familiar terhadap sertifikasi untuk
          dengan nama Bursa Karbon Indonesia   Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah   perbankan lebih
          atau IDXCarbon.                   Kaca (SPE GRK),” kata Iman.           cepat menangkap
            Di awal perdagangan telah terjadi   Kepala Eksekutif Pengawas
          transaksi sebanyak 459.953 ton unit   Pasar Modal, Keuangan Derivatif,   peluang ini, karena
          karbon yang dilakukan dalam 24 kali   dan Bursa Karbon OJK Inarno       mereka sudah
          transaksi. Penyedia unit karbon pada   Djajadi menambahkan, strategi bank   pernah membeli
          perdagangan perdana ini yaitu Pertamina   bermacam-macam salah satunya untuk
          New and Renewable Energy (PNRE)   mendapatkan label bank hijau. Tentunya   unit karbon di
          yang menyediakan unit Karbon dari   untuk mencapai hal tersebut, aktivitas   perusahaan
          Proyek Lahendong Unit 5 dan Unit 6   mendukung perubahan iklim menjadi
          PT Pertamina Geothermal Energy Tbk   salah satu kriterianya.            regionalnya.
          (PGEO).                              Lembaga yang selalu melakukan
            Menariknya, di sisi pembeli     verifikasi ESG yaitu perusahaan-
          didominasi pelaku sektor keuangan   perusahaan analisis keberlanjutan, yang


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 199 / 2023 / Th.XVIII  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22