Page 81 - Stabilitas Edisi 199 Tahun 2023
P. 81

alih-alih ditempatkan terlebih dulu di                               nantinya akan masuk dalam RUU APBN
          perusahaan pelat merah.                                              tahun 2024. Pencairan PMN di awal tahun
            Demikian halnya dengan dana                                        dilakukan untuk menjaga kesehatan
          pinjaman yang diterima perusahaan                                    ketiga BUMN tersebut.
          BUMN dari perbankan. Perubahan itu                                      Tiga BUMN tersebut diantaranya
          dilakukan agar tak ada lagi persoalan                                Hutama Karya yang mendapatkan
          mengenai pelunasan biaya kontrak                                     modal sebesar Rp 18,6 triliun. Menkeu
          perusahaan BUMN karya dengan vendor-                                 mengungkapkan PMN ini diberikan karena
          vendor terkait. “Supaya para vendor                                  Hutama Karya menjadi BUMN utama
          yang selama ini katanya tidak bayar,                                 penyelesaian jalan tol Sumatera tahap 1
          akhirnya aliran dananya langsung ke                                  dan proyek tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dan
          vendor. Kalau ada korupsi vendor, ya kita                            tol Kayuagung-Palembang-Betung.
          penjarakan para pimpinan BUMN itu,”                                     “Kami harapkan dengan PMN yang
          tegas Erick.                                                         dikaitkan dengan kemajuan proyek, akan
            BUMN juga sudah berdiskusi dengan                                  makin akuntabel. Sehingga, negara tidak
          Komisi VI DPR untuk membentuk panitia                                hanya asal memasukkan PMN dan tercatat
          khusus mengenai restrukturisasi ini.                                 di neraca tanpa ada kaitannya dengan
          Pansus imi diharapkan bisa menjerat                                  proyek mana yang harus diselesaikan,”
          para oknum yang akan menyusahkan                                     tegas sang Bendahara Negara.
          vendor-vendor kecil.                                                    Kemudian PT Bahana Pembinaan
                                             Sri Mulyani,                      Usaha Indonesia juga mendapatkan PMN
          Suntik Modal                       Menteri Keuangan                  sebesar Rp 3,556 triliun dalam rangka
            Sejalan dengan restrukturisasi                                     penguatan IFG Life dan penyelesaian
          BUMN, Kementerian Keuangan akan                                      pengalihan dari polis-polis yang sudah
          memberikan tambahan penyertaan                                       direstrukturisasi dari PT Asuransi
          modal negara (PMN) kepada lima BUMN                                  Jiwasraya.
          pada tahun 2023 ini. Total anggaran                                     Selain itu, usulan PMN 2024 diberikan
          yang akan dikucurkan mencapai Rp 42,8   PMN ini sekarang             kepada PT Wijaya Karya sebesar Rp 6
          triliun.                          dikaitkan dengan                   triliun dalam rangka penguatan struktur
            Menteri Keuangan Sri Mulyani                                       modal untuk mendanai proyek PSN yang
          menjelaskan, lima BUMN yang akan   kontrak bagi BUMN                 sedang dikerjakan.
          mendapatkan BUMN adalah PT Hutama                                       Sementara itu menurut pengamat
          Karya sebesar 28,84 triliun. Kemudian PT   Hutama Karya              BUMN Toto Pranoto, pemerintah
          PLN Rp 10 Triliun, PT Sarana Multigriya   menyelesaikan jalan        harus memikirkan perbaikan struktur
          Finansial Rp 1,53 triliun, PT Len Industri                           keuangan perusahaan-perusahaan
          Rp 1,75 triliun, dan Perum LPPNPI/Airnav   tol Sumatera tahap        pelat merah. Porsi ekuitias, lanjut dia,
          Indonesia Rp 659,19 miliar.       1 dan tahap 2 untuk                harus ditingkatkan sehingga terjadi
            Hutama Karya mendapatkan                                           kesimbangan dengan unsur pembiayaan
          tambahan modal paling banyak untuk   ruas Betung-Tempino-            yang berasal dari utang. Selain itu, untuk
          menyelesaikan sejumlah proyek tol.                                   mengurangi strategi suntik dana terus
          ”PMN ini sekarang dikaitkan dengan   Jambi dan Junction              menerus, maka mengundang investor
          kontrak bagi BUMN Hutama Karya    Pekanbaru-Bypass                   strategis bisa menjadi alternatif solusi.
          menyelesaikan jalan tol Sumatera                                        Tak hanya itu, lanjut Toto, BUMN
          tahap 1 dan tahap 2 untuk ruas Betung-  Pekanbaru.                   Karya beserta anak usahanya juga harus
          Tempino-Jambi dan Junction Pekanbaru-                                melakukan efisiensi bisnis baik yang
          Bypass Pekanbaru,” ujar Sri Mulyani.                                 bersifat jangka pendek, maupun jangka
            Selain itu, pada tahun 2024                                        panjang. Toto pun tak heran jika terdapat
          mendatang, pemerintah juga akan                                      korporasi yang dengan terpaksa harus
          kembali menggelontorkan tambahan                                     mengambil langkah rasionalisasi tenaga
          modal untuk sejumlah BUMN. Ada                                       kerjanya demi mendapatkan efisiensi
          tiga BUMN penerima PMN yang akan                                     sehingga dapat memenuhi kewajiban
          dicairkan di awal kuartal I 2024 dan                                 utangnya.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 199 / 2023 / Th.XVIII  81
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86