Page 59 - E-Book Kehati Larung Tumpeng
P. 59
Adat istiadat dan pengetahuan lokal ini dapat menjadi pendorong dalam
melestarikan keanekaragaman hayati. Nilai-nilai kearifan lokal yang menghormati
alam dan ekosistemnya dapat dijadikan landasan untuk mengembangkan kegiatan
ekowisata yang berkelanjutan. Tradisi larung tumpeng di Telaga Sarangan adalah
salah satu contoh bagaimana adat istiadat dapat berperan dalam pelestarian
lingkungan. Tradisi ini tidak hanya memperkuat hubungan spiritual antara manusia
dan alam tetapi juga mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan dan
keindahan Telaga. Ritual-ritual ini mengajarkan nilai-nilai penting tentang
pelestarian sumber daya alam dan penghargaan terhadap keanekaragaman hayati.
Metode pertanian tradisional yang ramah lingkungan, seperti sistem terasering di
pegunungan dan penggunaan pupuk organik, membantu menjaga kesuburan tanah
dan keanekaragaman hayati.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang ekosistem Telaga Sarangan,
diharapkan bahwa upaya pelestarian dapat lebih efektif, memastikan bahwa
keindahan dan fungsi ekologis telaga ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Partisipasi masyarakat lokal dalam kegiatan konservasi seperti penanaman pohon,
pembersihan telaga dan sekitar telaga dapat membantu upaya pelestarian
keanekaragaman hayati yang terdapat di daerah tersebut. Masyarakat setempat
juga aktif dalam menjaga kebersihan telaga dengan tidak membuang sampah ke
dalam perairan. Mereka juga melakukan gotong royong untuk membersihkan
sampah di sekitar Telaga Sarangan secara rutin.
Tradisi larung tumpeng telaga sarangan dapat mendukung tradisi lokal yang
tidak hanya memiliki nilai budaya tetapi juga berfungsi sebagai cara untuk
meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Pengetahuan
Masyarakat lokal dalam memanfaatkan pengetahuan dan praktik tradisional dalam
pengelolaan sumber daya alam telah terbukti efektif dalam menjaga keseimbangan
ekosistem.
41