Page 20 - BioMagz Pendekatan ISS Materi Perubahan Lingkungan
P. 20
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Perubahan Lingkungan
Nama Sekolah : Nama : …………………………………………………………….
Mata Pelajaran : Biologi No. Absen : …………………………………………………………….
Kelas/Semester : X/Genap Kelas : …………………………………………………………….
Tujuan :
1. Peserta didik kelas X mampu dengan terampil menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dan
dampaknya bagi kehidupan.
2. Peserta didik kelas X dapat merumuskan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan yang
terjadi di lingkungan sekitar saat diskusi berlangsung.
Scientific Background – Menjelaskan Fenomena Secara Ilmiah
Bacalah dan amati artikel di bawah ini!
Konflik “Harta Karun” Desa Wadas
(Sumber: kompas.com)
Batuan andesit terbentuk dari magma hasil letusan gunung berapi yang memiliki temperatur antara 900 - 1100
derajat celcius. Batuan andesit memiliki kandungan mineral-mineral yang bersifat mikroskopis (tak bisa dilihat tanpa
bantuan mikroskop). Material dalam andesit yaitu antara lain (1) silika (SiO2) dengan jumlah antara 52-63%, (2) kuarsa
dengan jumlah sekitar 20%, (3) biotite, (4) basalt, (5) feltise, (6) plagiocase feldspar, (7) pyroxene (clinopyroxene dan
orthopyroxene), dan (8) hornblende dengan persentase sangat kecil.
Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo merupakan wilayah yang dikelilingi oleh beberapa
pegunungan. Keadaan wilayah tersebut, membuat bukit yang terdapat di Desa Wadas ini memiliki kandungan batuan
andesit. Diperkirakan kandungan batu andesit yang ada di Bukit Wadas ini mencapai 41 juta meter kubik. Mengetahui
adanya kandungan batu andesit di wilayah Wadas ini, pemerintah berencana untuk melakukan penambangan batuan
andesit sebanyak 15,53 juta meter kubik dengan cakupan lahan seluas 145 hektar dalam kurun waktu 30 bulan. Jenis
penambangan di Wadas ini yaitu tambang quarry atau penambangan tebuka (dikeruk tanpa sisa). Mendengar rencana
penambangan tersebut, masyarakat Wadas melakukan penolakan yang mengakibatkan timbulnya konflik yang serius
antara pemerintah dengan masyarakat setempat.
Biology Magazine | 19