Page 16 - BioMagz Pendekatan ISS Materi Perubahan Lingkungan
P. 16
SHORT STORY tetapi sekarang warga justru memburunya dan
:
akhirnya punah, dulu ibu sering bermain dengan rusa
Bumi Tak rusa itu, semua warga sangat menyadari pentingnya
menjaga lingkungan alam, tetapi, seiring dengan
Seindah Dulu kemajuan teknologi, warga justru berbuat seenaknya
pada lingkungan” jelas ibu.“Ibu, berikan dukungan
Karya : Jesyca Tina pada nasya dan generasi nasya, agar bisa terus
menjaga lingkungan” ucapku bersemangat “Mudah
mudahan itu bisa tercapai, dan usaha ibu untuk
mensosialisasikan peduli lingkungan, bisa
membuahkan hasil yang baik” kata ibu berharap
“Aamiin bu..”
Suatu hari, desaku kedatangan banyak orang orang
berseragam proyek dan berbagai macam alat berat,
seketika aku kaget melihatnya, semua warga tampak
antusias dan senang atas kedatangan mereka, hal itu
yang membuatku merasa bingung dan heran. Lalu,
tanpa berpikir panjang, aku segera menemui ibu di
ruang kerjanya. “Permisi, bu” ibu langsung
menghentikan kegiatan menulisnya “Iya, nak ada
Sangat memprihatinkan keadaan bumi saat ini, apa?” tanya ibu. “Ada hal, yang sangat penting bu”
bencana seolah olah tak kunjung hilang dari muka jawabku cemas. “Penting? memangnya ada apa,
bumi. Berbagai macam bencana yang sering melanda nak?” tanya ibu penasaran “Ada sekelompok orang
bumi, dikarenakan ulah manusia yang tidak ber- proyek, datang ke desa, mereka menuju ke hutan,
tanggung jawab, memelihara lingkungan alam. kelihatannya mereka ingin melakukan pembebasan
Bahkan makhluk yang lain turut menjadi korbannya, lahan” jelasku. Ibu terdiam, lalu dia segera
hingga angka keberadaannya diambang kepunahan meninggalkanku dan menelepon seseorang.
dan nyaris, ada juga yang benar benar tidak ada lagi, Selesai menelpon, ekspresi ibu terlihat
di muka bumi. Apakah manusia termasuk makhluk marah dan kecewa sekali, tiba tiba ibu menggebrak
yang serakah dan mementingkan dirinya sendiri? meja. Aku pun, langsung kaget dan penasaran “Ada
jawabannya kembalikan pada diri sendiri, dan apa bu? kok ibu terlihat marah dan kecewa?” tanyaku
renungilah kejadian ini. “Ternyata, pak kades benar benar menyetujui
Layar laptop memperlihatkan betapa parahnya pembangunan perusahaan pengelola kayu jati, apakah
kondisi lingkungan alam, sangat jelas terpampang di beliau tidak sadar tindakannya yang gegabah itu, dia
hadapanku, manusia yang melakukan ilegal logging, seenaknya saja mengambil keputusan, tanpa meminta
pencurian hewan langka secara ilegal, perdagangan pendapat ibu” ucap ibu dengan emosi memuncak
hewan ilegal, itu semua beberapa contoh dari “Ibu, lebih baik kita segera ke hutan dan menanyakan
kerusakan lingkungan alam. Perlahan lahan air langsung hal ini pada pak kades” saranku pada ibu.
mataku mulai menetes, aku tak kuasa melihat Emosi ibu kembali mereda, ibu pun menyetujuinya
sekelompok orang, yang melakukan tindakan itu. aku dan ibu bergegas, menuju hutan.
Tiba tiba, ibu datang sambil membawa secangkir teh Ternyata di hutan desa, sangat ramai warga,
hangat “Minum dulu tehnya, nak” kata ibuku. “Iya para warga melihat proses pembebasan lahan,
bu” beliau juga, turut melihat deretan videonya bahkan, ada juga yang berjualan di sekitarnya, demi
“Entah sampai kapan, manusia melakukan semua itu, mendapatkan uang. Hal itu terjadi, karena ada proyek
secepatnya kita harus melakukan pencegahan” lanjut besar di desa. Ibu langsung menemui pak kades, yang
ibu yang kebetulan seorang aktivis lingkungan. “Iya sedang berbincang bincang dengan ajudannya. Emosi
bu, kalau tidak segera ditangani akibatnya sangat ibu tidak dapat tertahan lagi “Pak, apa yang anda
fatal” jawabku khawatir. lakukan semua ini?” tanya ibu dengan lantang,
Setelah melihat video tersebut, ibu bercerita sampai-sampai warga memperhatikan ibu. “Lho,
tentang kondisi lingkungan alam desaku, pada saat anda kok tiba tiba marah? saya tidak mengerti
ibu masih muda “Kalau kamu tau sya, lingkungan maksud anda” jawab pak kades yang terlihat tenang.
desa kita, sekarang jauh berbeda dengan dahulu, dulu “Anda menyetujui proyek yang akan merugikan
itu setiap warga di sini sangat antusias menanam warga, dalam jangka waktu yang panjang, apakah
berbagai jenis tumbuhan di depan rumahnya, bapak tidak berpikir bahaya apa saja yang akan
sehingga desa kita menjadi sangat rindang dan sejuk, ditimbulkan?” ucap ibu kecewa. Pak kades langsung
hutan desa dulunya, menjadi habitat banyak rusa, membalas perkataan ibu “Saya kepala desa di sini,
B I O L O G Y M A G A Z I N E I 15