Page 36 - E-BOOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
P. 36
25
cukup untuk tubuh, mendukung berbagai fungsi vital yang diperlukan dalam
aktivitas sehari-hari.
2. Fase ekspirasi pernapasan perut: Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah
proses yang melibatkan relaksasi otot diafragma. Ketika diafragma berkontraksi,
posisi otot ini bergerak dari mendatar menjadi melengkung, yang
memungkinkan paru-paru untuk mengembang dan mengisi udara. Namun, saat
ekspirasi terjadi, diafragma mengalami relaksasi, kembali ke posisi mendatar.
Proses ini mengurangi volume rongga dada, sehingga paru-paru terpaksa
mengempis.
Saat paru-paru mengempis, tekanan udara di dalam paru-paru
meningkat. Menurut hukum dasar fisika, udara akan bergerak dari daerah dengan
tekanan tinggi ke daerah dengan tekanan rendah. Oleh karena itu, ketika tekanan
udara di dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara di luar,
udara akan keluar dari paru-paru melalui saluran pernapasan. Proses ini
memastikan bahwa karbon dioksida yang dihasilkan oleh tubuh dapat
dikeluarkan secara efisien.
Pentingnya mekanisme ekspirasi ini tidak hanya terletak pada pengeluaran
karbon dioksida, tetapi juga dalam menjaga keseimbangan gas dalam tubuh. Dengan
melakukan ekspirasi secara tepat, tubuh dapat mempertahankan kadar oksigen dan
karbon dioksida yang optimal. Selain itu, latihan pernapasan yang melibatkan ekspirasi
perut dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan kesehatan secara keseluruhan.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA KELAS XI