Page 21 - E-modul Mekanika Teknik 2 Fase E/Kelas X SMK
P. 21

1
                                   PERHITUNGAN MOMEN STATIS




                        Secara Analitis:
                         Untuk  menghitung  momen  statis  ketiga  gaya  pada  Gambar  5  tersebut
                         terhadap titik Q secara analitis, yaitu:
                         P1 = -P1 . a1
                         P2 = -P2 . a2
                         P3 = +P3 . a3.
                        Secara Grafis:
                         Dalam perhitungan momen statis dari gaya-gaya pada titik Q secara grafis
                         seperti Gambar 5, yaitu:
                          1.  Gaya P1, P2, & P3 adalah sejajar sehingga garis P1, P2, & P3 dapat
                             diperpanjang (lihat Gambar 5).
                          2.  Kemudian perpanjang garis g melalui Q dan sejajar dengan garis kerja
                             gaya P1, P2, & P3. Tentukan jarak dan skalaya gaya tersebut agar
                             menghasilkan bentuk poligon P1, P2, & P3 (seperti Gambar 5) yang
                             berpusat di titik O. Tentukan jarak H dengan bilangan yang bulat untuk
                             mencari  posisi  titik  kutub  O.  Dengan  mengikuti  langkah  yang
                             dijelaskan di atas, diperoleh:
                             H1 = -ob . H,
                             H2 = -bc . H,
                             H3 = +cd . H.
                          3.  Nilai momen H3 bernilai positif, sedangkan momen H1 dan H2 bernilai
                             negatif.  Jika  dibaca  garis  b-a  dari  atas  ke  bawah  seperti  pada  c-d,
                             maka momennya positif.
                          4.  Momen negatif jika pembacaan dilakukan dari bawah ke atas, seperti
                             pada a-b dan b-c.
                          5.  Perlu  diperhatikan  bahwa  jika  kutub  O  terletak  pada  bagian  kanan
                             gaya P1, P2, & P3, maka berlaku tanda positif dan negatif.
                          6.  Agar  lebih  mudah  membaca  jarak  kutub  H,  sebaiknya  H  dilukis
                             dengan bilangan bulat, misalnya 5 ton, 10 ton, dan sebagainya.
                             Jika membaca resultan R terhadap titik Q, akan terlihat bahwa:
                             MR = -ad . H
                          7.  Apabila  titik  potong  pada  awal  dan  akhir  garis-garis  tersebut
                             dihubungkan pada garis g yang melewati O, maka a-d bbernilai nol
                             sehingga menghasilkan MR = 0
                             Didapat bahwa nilai momen gaya terhadap titik Q adalah nol.













                                                             7
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26