Page 19 - Menjadi Cakap_Neat
P. 19
Menurut Suharsih dan Widiastuti (2021:10-11), pendekatan berbasis
aset (Asset-Based Thinking) adalah sebuah konsep yang
dikembangkan oleh Dr. Kathryn Cramer, seorang ahli psikologi yang
menekuni kekuatan berpikir positif untuk pengembangan diri.
Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukan dan mengenali
hal-hal yang positif dalam kehidupan, dengan menggunakan kekuatan
sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian
pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi
kekuatan ataupun potensi yang positif. Berikut adalah keunggulan dari
pendekatan berbasis aset :
Berbasis pada aset
1. Fokus pada aset dan kekuatan
2. Membayangkan masa depan
3. Berpikir tentang kesuksesan yang telah diraih dan kekuatan untuk mencapai
kesuksesan tersebut
4. Mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya (aset dan kekuatan)
5. Merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan
6. Melaksanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan
Dalam praktik pemanfaatan aset sebagai kekuatan suatu
sekolah ada suatu kerangka kerja yang di sebut Pengembangan
Komunitas berbasis Aset yang dikembangkan oleh John McKnight dan
Jody Kretzmann. Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis
Aset (PKBA) menekankan pada nilai, prinsip dan cara berpikir
mengenai dunia. Pendekatan ini memberikan nilai lebih pada
kapasitas, kemampuan, pengetahuan, jaringan, dan potensi yang
dimiliki oleh komunitas. Dengan demikian pendekatan ini melihat
komunitas sebagai pencipta dari kesehatan dan kesejahteraan, bukan
sebagai sekedar penerima bantuan. Pendekatan PKBA menekankan
13