Page 106 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 106

2.  Perintah/arahan langsung presiden
                    Atas risalah rapat sidang kabinet maka untuk kebutuhan
                    penyelenggaraan pemerintahan, pemrakarsa secara serta
                    merta dapat langsung melakukan pembahasan rancangan
                    peraturan presiden dengan melibatkan menteri, menteri/
                    pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian dan/atau
                    lembaga lain yang terkait.
                                           37
            Pertanyaan 36

            Bagaimana proses perencanaan penyusunan rancangan peraturan
            perundang-undangan lainnya?
                Jawaban:
                Mengenai Tata Cara Perencanaan Penyusunan Peraturan
                Perundang-undangan Lainnya diatur pada Pasal 44 Peraturan
                                             38
                Presiden Nomor 87 Tahun 2014.
                    Perencanaan penyusunan peraturan perundang-undangan
                lainnya (peraturan yang ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan
                Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,
                Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa
                Keuangan, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, menteri, badan,
                lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan undang-
                undang atau pemerintah atas perintah undang-undang, Dewan
                Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, gubernur, Dewan Perwakilan
                Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, bupati/walikota, kepala desa atau
                yang setingkat) merupakan kewenangan dan disesuaikan dengan
                kebutuhan lembaga, komisi, atau instansi masing-masing dan
                disusun berdasarkan perintah peraturan perundang-undangan
                yang lebih tinggi atau berdasarkan kewenangan.
                 37 Ibid, Pasal 66
                 38  Ibid, Pasal 44



                         PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN          51
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111