Page 140 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 140

Berdasarkan ketentuan Pasal 8 Undang-Undang Nomor
                24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional, Pemerintah
                Republik Indonesia dapat melakukan persyaratan (reservasi)
                dan/atau pernyataan (deklarasi) terhadap suatu perjanjian inter-
                nasional, kecuali ditentukan lain dalam perjanjian internasional
                tersebut.
                    Persyaratan dan pernyataan yang dilakukan pada saat penan-
                datangan perjanjian internasional harus ditegaskan kembali pada
                saat pengesahan perjanjian tersebut melalui undang-undang atau
                peraturan presiden. Persyaratan dan pernyataan yang ditetapkan
                Pemerintah Republik Indonesia dapat ditarik kembali setiap saat
                melalui pernyataan tertulis atau menurut tata cara yang ditetapkan
                dalam perjanjian internasional.
                    Penolakan dapat dilakukan karena alasan formil atau mate-
                riil. Penolakan karena alasan formil dilakukan apabila perjanjian
                internasional tersebut tidak memenuhi prosedur sebagaimana
                ditentukan dalam perjanjian internasional tersebut dan ketentuan
                peraturan perundang-undangan. Penolakan karena alasan mate-
                riil dilakukan apabila perjanjian tersebut bertentangan dengan
                peraturan perundang-undangan.

                    Dalam hal terjadi penolakan, Kementerian Hukum mela-
                kukan pengembalian terhadap rancangan undang-undang atau
                rancangan peraturan presiden disertai alasan, antara lain penge-
                sahan perjanjian internasional tersebut belum memenuhi prose-
                dur. Jika dalam perjanjian internasional tersebut ditemukan perlu
                adanya reservasi atau deklarasi terhadap satu atau beberapa keten-
                tuan maka perlu dilakukan pencantuman ketentuan pasal atau
                beberapa pasal mana yang dilakukan reservasi atau deklarasi.






                         PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN          85
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145