Page 83 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 83

undang-undang atau peraturan pemerintah secara tegas maupun
                tidak tegas diperintahkan pembentukannya.
                                                        23
                    Peraturan presiden untuk menjalankan undang-undang
                adalah “sepanjang diperlukan” dan tidak menyimpang dari materi
                yang diatur dalam undang-undang yang bersangkutan. Dengan
                demikian, terdapat “kewenangan yang bersifat diskresi” (disc-
                retionaire bevoegdheid) presiden untuk menetapkan peraturan
                presiden, asalkan regulasi itu memang diperlukan oleh presi-
                den sebagai dasar hukum untuk melaksanakan tugas umum
                pemerintahan, yang berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara
                Republik Indonesia Tahun 1945 Presiden memegang “kekuasaan
                pemerintahan”.
                    Yang dimaksud dengan, baik secara tegas maupun tidak tegas
                diperintahkan pembentukannya berarti bahwa pendelegasian
                pengaturan lebih lanjut dari pasal atau ayat undang-undang atau
                peraturan pemerintah boleh dinyatakan, baik secara tegas maupun
                tidak tegas (tersirat) sehingga terbuka kewenangan diskresi (disc-
                retionaire bevoegdheid) presiden untuk menafsirkan “delegasi yang
                tidak tegas itu”.
                              24
                    Dengan demikian, seharusnya titik berat pendelegasian
                pengaturan lebih lanjut dari undang-undang atau peraturan
                pemerintah adalah dengan peraturan presiden, bukan secara
                langsung mendelegasikan kepada peraturan lembaga di bawah
                presiden seperti menteri/kepala lembaga pemerintah nonkemen-
                terian. Pendelegasian yang cenderung kepada peraturan menteri/
                lembaga pemerintah nonkementerian menyebabkan kontrol
                (pengawasan) presiden terhadap produk legislasi menjadi terbatas.


                 23 Ibid.
                 24 Suprapto, Maria Farida Indrati, 2007, Opcit, hlm237



         28             BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN
                             PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88