Page 5 - POLA BILANGAN
P. 5

Gambar 2.4 Pola Bilangan Segitiga (ruangguru.com)
                          Jika diperhatikan dari gambar pola bilangan segitiga tersebut banyaknya bola pada

                          tiap barisan ditentukan dengan menggunakan rumus pola bilangan segitiga yaitu

                            .(  +1)
                                Pembuktian sebagai berikut
                             2
                          Pola suku ke – 1 :    .(  +1)  =  1(1+1)  = 1
                                               2        2
                          Pola suku ke – 2 :    .(  +1)  =  2(2+1)  = 3
                                               2        2

                          Pola suku ke – 3 :    .(  +1)  =  3(3+1)  = 6
                                               2        2
                          Pola suku ke – 4 :    .(  +1)  =  4(4+1)  = 10
                                               2        2
                          ⋮

                          Pola suku ke – 20 :    .(  +1)  =  20(20+1)  = 210
                                                2         2
                          Sehingga contoh pola bilangan segitiga yaitu 1,3,6,10,.......    .(  +1)
                                                                                      2
                          Maka untuk menentukan suku ke – n dari pola barisan segitiga dapat menggunakan

                          rumus    .(  +1) .
                                   2


                       d.  Pola Bilangan Pascal
                          Bilangan  pascal  ditemukan  oleh  seorang  matematikawan  Prancis  yaitu  Blaise

                          Pascal. Bilangan pascal terbentuk dari sebuah aturan geometri yang berisi susunan

                          koefisien binomial yang bentuknya menyerupai segitiga. Di dalam segitiga pascal,
                          penjumlahan sepasang bilangan pada satu baris yang sama menghasilkan bilangan

                          pada baris berikutnya. Sehingga pola bilangan pascal adalah suatu pola bilangan
                          yang tersusun dari beberapa bilangan dari hasil penjumlahan seluruh bilangan yang

                          ada pada baris yang sama.
   1   2   3   4   5   6