Page 19 - Tematik 5 Tema 7_Neat
P. 19

Pembelajaran              6



                         Ayo Membaca



              Bacalah teks berikut!
                                            Kongres Perempuan Indonesia
                  Sejarah organisasi pergerakan nasional diwarnai dengan peran serta kaum wanita Indonesia
              yang ditandai dengan Kongres Perempuan Indonesia. Kongres perempuan yang pertama ini
              dilaksanakan tanggal 22–25 Desember 1928 di Jakarta. Perkumpulan wanita yang mengikuti
              antara lain Wanito Utomo, Putri Indonesia, Wanita Katolik, Wanita Mulya, Aisyah, Wanudyo Utomo,
              Jong Islamienten Bond, Jong Java bagian wanita, dan Wanita Taman Siswa. Tujuan kongres
              pada dasarnya ingin mempersatukan cita-cita dan usaha untuk memajukan wanita Indonesia.
              Di samping itu,  juga adanya hasrat untuk mengadakan gabungan atau membentuk perikatan
              di antara perkumpulan-perkumpulan wanita tersebut. Hasil yang dicapai dalam kongres adalah
              pembentukan gabungan atau federasi perkumpulan wanita dengan nama Perikatan Perempuan
              Indonesia (PPI) yang dipimpin Ny. Sukanto.
                  PPI sendiri dalam kongresnya pada tanggal 28–31 Desember 1929 di Jakarta, mengubah
              nama PPI menjadi PPII (Perikatan Perhimpunan Istri Indonesia). PPII memiliki asas kebangsaan,
              persamaan, jiwa sosial, dan persamaan hak di antara laki-laki dan perempuan. Pada bulan Januari
              1931 PPII mengikuti Kongres Perempuan se-Asia di Lahore dengan mengirim Nona Sunaryati
              Sukemi dan Ny. Rukmini Santoso. Ini berarti untuk yang pertama kalinya pergerakan wanita
              Indonesia dapat berhubungan dengan pergerakan wanita internasional.
                  Kongres perempuan yang kedua diadakan di Jakarta pada tanggal 20 sampai 24 Juli 1935, atas
              inisiatif PPII. Kongres ini dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro. Kongres tidak dapat menyatakan
              sikap kaitannya dengan pembicaraan masalah Ordonansi perkawinan, karena anggaran dasar
              menuntut  suara  bulat  dalam  memutuskan  suatu  prinsip.  Hal  yang  dapat  disepakati  adalah
              diputuskannya penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia setiap 3 tahun sekali. Tiga tahun
              kemudian yaitu pada tanggal 23–28 Juli 1938 berlangsung Kongres Perempuan Indonesia III di
              Bandung dengan pimpinan Ny. Emma Puradireja.

                          Ayo Berlatih


              Pahamilah isi bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan di atas dengan menggu-
              nakan kata tanya apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana! Tuliskan dalam bentuk
              peta pikiran di buku tugasmu!


                        Ayo Berdiskusi


              Lakukan diskusi bersama kelompokmu tentang informasi penting dari teks narasi sejarah tersebut
              menggunakan kata baku dan kalimat efektif! Jika sudah sampaikan di depan kelas!


                          Ayo Belajar


                  Bernyanyi dibutuhkan teknik seperti intonasi dan tempo. Intonasi merupakan ketepatan suatu
              nada. Bunyi nada yang tepat menghasilkan suara jernih dan nyaring serta enak didengar. Guna
              mencapai hasil yang baik dalam melakukan latihan intonasi, harus diperhatikan hal-hal sebagai


                             Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan untuk SD/MI Kelas V Semester Genap (Kurikulum 2013)  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24