Page 60 - Tematik 5 Tema 7_Neat
P. 60
Setelah habis ceritaku, ayah berkata “Jangan memberatkan hati dengan masalah yang kecil.
Coba cari akal untuk meringankan beban hatimu.” “Bagaimana caranya, Yah? Aku sudah diam..,
dan diam tidak menanggapi. Tetapi, teman-temanku tidak berhenti mengejekku” aku menjawab
permintaan ayah dengan cepat.
“Besok, ketika teman-teman mengejekmu... ’jenong... jenong...!’ kamu jawab saja ‘tapi pintar,
‘kan?” ayah memberiku saran. Aku heran. Saran apa itu? Aku takut teman-teman akan semakin
mengejekku. Tetapi, ayah meyakinkan aku. Ia malah memintaku melatihnya berulang-ulang. Sore itu,
aku bisa tertawa. Biarlah. Aku coba saja besok. Mungkin saja ayah benar, begitu pikirku. Ternyata,
ayah benar! Esok harinya, ketika teman-teman mengejekku lagi, aku langsung menjawab. Aku
menjawab dengan kalimat yang sudah berulang kali aku latih.
“Tapi pintarrr, ‘kan?”
Ajaib! Teman-temanku lalu diam termangu mendengar jawabanku.
Salah seorang temanku menjawab pelan “Iya sih..., kamu memang jenong, tetapi memang pintar...”
begitu katanya. Temanku yang lain lalu tertawa. Aku juga tertawa. Kami memang berteman dekat,
walau kadang-kadang kami lupa batas ketika bercanda. Benar kata ayah! Tak perlu memberatkan
hati dengan masalah yang kecil. Gunakan akal yang cerdik untuk meringankan beban hati. Ayah
membelaku dengan caranya yang cerdik. Ayah mengajarku untuk membela diri dengan akal
pikiranku. Terima kasih atas nasihatmu..., Ayah, Pahlawanku!
Buatlah surat untuk ayahmu dengan bagian surat tidak resmi yang sesuai!
Kegiatan Literasi 4
Bacalah teks berikut!
Bentuk Peran Indonesia di Organisasi PBB
Indonesia merupakan bagian dari masyarakat dunia. Oleh karena itu, Indonesia terlibat
secara aktif dalam lembaga-lembaga internasional. Pada lembaga-lembaga internasional,
Indonesia menunjukkan peran aktifnya. Indonesia melalui organisasi-organisasi tersebut peran
Indonesia dalam dunia internasional sangat besar. Contoh peran aktif Indonesia dalam hubungan
internasional antara lain Indonesia menjadi salah satu negara yang mempelopori terlaksananya
Konferensi Asia Afrika 1955 dan terbentuknya Organisasi Non Blok. Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) atau United Nations (UN) adalah organisasi yang menghimpun negara-negara di dunia.
Tujuannya adalah untuk mewujudkan perdamaian dunia dan kerja sama antarnegara anggota.
PBB didirikan pada 28 Juni 1945, tidak lama setelah Perang Dunia II berakhir. PBB. didirikan oleh
lima negara besar, yaitu Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, Prancis, dan Cina. PBB dibentuk
untuk membuat tatanan dunia menjadi lebih baik dan lebih damai, terbebas dari peperangan dan
permusuhan. Organisasi ini bermarkas di kota New York, Amerika Serikat.
Semua negara yang menjadi anggota PBB memiliki kedudukan yang sama. Negara
besar maupun kecil, baik kaya atau miskin, semuanya memiliki hak dan kewajiban yang sama
bagi terciptanya perdamaian dunia. Pada tanggal 28 September 1950 Indonesia resmi diterima
sebagai anggota PBB, dan tercatat sebagai anggota yang ke-60. Banyak manfaat yang diperoleh
bangsa Indonesia semenjak menjadi anggota PBB. Berbagai bantuan dan jasa baik PBB telah
dinikmati bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut.
1. PBB turut berperan menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda dalam perang Kemerdekaan
(1945-1950) dengan mengirimkan KTN dan UNCI.
2. PBB berjasa menyelesaikan pengembalian Irian Barat ke pangkuan RI dengan mengirim misi
UNTEA.
3. PBB banyak memberikan bantuan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya melalui IMF,
IBRD, UNESCO, WHO dan sebagainya.
Ketika konfrontasi Indonesia dan Malaysia berlangsung, Malaysia dicalonkan sebagai
anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Indonesia jelas tidak menyetujui pencalonan itu.
Selanjutnya, Malaysia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Akhirnya,
60 Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan untuk SD/MI Kelas V Semester Genap (Kurikulum 2013)