Page 196 - BUKU 10
P. 196
dijadikan jembatan agar manusia dapat hidup rukun, damai dan sejahtera. Nilai-nilai luhur yang sama dari
antarumat beragama adalah rasa sifat kasih sayang yang saling maaf memaafkan.
Musuh utama rakyat Indonesia, yaitu kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Musuh rakyat Indonesia
bukannya perbedaan jenis kelamin, bukannya perbedaan partai, bukannya perbedaan suku bangsa, bukannya
perbedaan agama, bukannya perbedaan mazhab dan bukannya perbedaan-perbedaan lainnya yang sangat banyak
sekali.
Mudah-mudahan seluruh rakyat Indonesia dapat bersatu padu, seia sekata, sehati sepikir dalam memberantas
kemiskinan dan kebodohan di bumi persada Indonesia ini, melalui karya nyata yang langsung dapat dirasakan oleh
rakyat Indonesia miskin prasejahtera
Diharapkan bagi rakyat Indonesia yang mapan dan relatif mampu mensyukuri nikmat Allah melalui bersatu untuk
membantu rakyat Indonesia yang miskin, tanpa membedakan mazhab, partai, agama, paham, dan perbedaan-
perbedaan lainnya yang tak mungkin habis sepanjang zaman.
Jangan sampai rakyat Indonesia habis enersinya memperdebatkan perbedaan paham dan program, sedangkan
dilain pihak rakyat Indonesia yang miskin menganga lapar dan tambah miskin, karena rakyat Indonesia yang kaya
dan pintar-pintar masih sedang berdebat dan masih tetap mempertahankan konsepnya terus.
Mudah-mudahan melalui “Hikmah bertaubat yang dikehendaki dan diridhoi Allah berdasarkan Al Qur’an dan Hadits
Nabi” seluruh rakyat Indonesia dapat bersatu padu, seia sekata, sehati sepikir bersama-sama membangun
Indonesia baru memberantas kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan cara mempelajari Al Qur’an,
sehingga Indonesia baru dapat mewujudkan Indonesia yang sejahtera, aman damai dan hidup rukun antarumat
beragama dalam Kebhineka Tunggal Ikaan yang Islami, Insya Allah.
BUKU 10 194