Page 34 - Modul Geomatika-Pengolahan Data Ukur Poligon Terintegrasi
P. 34

    
                                                          ∆     = (  ) .   ∆  
                                                                 Σd
                                                                     
                                                          ∆     = (  ) .   ∆  
                                                                 Σd
                           Pada hal ini, f∆X = Σ∆X dan f∆Y = Σ∆Y. Jika kesalahan absis bertanda negative
                           (-) maka koreksinya positif (+) begitu juga sebaliknya.
                        g)  Menghitung selisih absis (∆X) dan ordinat (∆Y) terkoreksi

                                                     ∆   1−2  = ∆   1−2  +   ∆   1−2
                                                     ∆   1−2  = ∆   1−2  +   ∆   1−2

                           Koordinat (X,Y)
                           Pada perhitungan selanjutnya, apabila telah diketahui koordinat (X 1, Y1), maka
                           persamaannya adalah:

                                                                − ∆   1−2
                                                           2= 1
                                                                − ∆   1−2
                                                           2= 1
                               Hasil akhir dari proses pengolahan data ukur  poligon tertutup, koordinat
                           awal harus sama dengan koordinat akhir. Apabila koordinat tidak sama, maka
                           perhitungan itu dianggap salah.


                        RANGKUMAN


                        1.  Pengukuran adalah proses yang dilakukan untuk menentukan posisi pada, di
                           atas, atau di bawah permukaan bumi, meliputi pengukuran jarak, sudut, arah

                           balik vertikal atau horizontal.
                        2.  Pengukuran poligon merupakan rangkaian garis yang berurutan dengan arah

                           yang ditentukan berurutan saat pengukuran dan digunakan sebagai penentuan
                           titik-tiitk koordintat.


















                                                                              Materi Pembelajaran | 19
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39