Page 107 - BUKU GABUNGAN revisi 17.11.24_Neat
P. 107
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
Tantangan yang dihadapi adalah meramalkan intensitas radiasi pada
panjang gelombang tertentu yang dipancarkan oleh benda padat pada suhu
tertentu. Secara eksperimen, grafik hubungan antara intensitas dan panjang
gelombang untuk benda padat yang dipanaskan pada berbagai suhu
menunjukkan pola tertentu. Dengan demikian, diperlukan persamaan yang
dapat menggambarkan intensitas sebagai fungsi dari panjang gelombang untuk
benda padat pada suhu tertentu.
Semua benda memancarkan radiasi elektromagnetik dalam rentang
panjang gelombang tertentu, dan benda yang lebih dingin memancarkan energi
lebih sedikit dibandingkan dengan benda yang lebih panas. Ketika benda
dipanaskan, panjang gelombang radiasi yang dipancarkan bergeser dari
inframerah ke merah, jingga, dan seterusnya, seiring dengan peningkatan suhu.
Fenomena ini diamati dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada logam yang
dipanaskan hingga bersinar merah, kemudian jingga, dan akhirnya putih saat
suhu terus meningkat. Penjelasan ini menunjukkan bahwa radiasi benda hitam
adalah manifestasi dari prinsip-prinsip gelombang elektromagnetik yang
dipaparkan oleh Maxwell, di mana perubahan suhu benda menyebabkan
perubahan dalam distribusi panjang gelombang radiasi yang dipancarkan.
Melalui pendekatan teoritis dan eksperimental, ilmuwan berhasil merumuskan
persamaan yang menggambarkan intensitas radiasi sebagai fungsi panjang
gelombang, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat dasar
radiasi elektromagnetik(Khumaeni, 2022:78).
Sebagai contoh lainnya, saat suhu naik, tubuh bersinar dengan warna
yang sesuai dengan panjang gelombang yang lebih kecil dari spektrum
elektromagnetik. Ini adalah prinsip yang mendasari bola lampu pijar: filamen
logam panas bersinar merah, dan ketika pemanasan berlanjut, akhirnya
bersinar mencakup seluruh bagian spektrum elektromagnetik yang terlihat.
Suhu (T) benda yang memancarkan radiasi, menentukan panjang gelombang
101