Page 105 - BUKU GABUNGAN revisi 17.11.24_Neat
P. 105
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
d. Menganalisis kurva radiasi benda hitam serta memahami bagaimana
intensitas radiasi bergantung pada panjang gelombang dan suhu.
e. Menjelaskan konsep radiasi hitam dalam kaitannya dengan etnosains
7.2 Materi
7.2.1 Lahirnya Istilah Radiasi Benda Hitam
Pada akhir abad 18 para ilmuwan menganggap bahwa semua fenomena
alam fisika seluruhnya dapat dijelaskan dengan dua pilar hukum fisika yaitu
Mekanika Newton dan Teori Gelombang elektromagnetik Maxwell serta
ditambah dengan Thermodinamika dan teori kinetik. Penemuan fenomena baru
seperti radiasi benda hitam ,efek foto listrik, sinar x ,efek compton telah
menyadarkan para fisikawan bahwa fisika klasik tidak mampu menjelaskan
secara teoritis dengan benar atau ada keterbatasan keberlakuan dari teori dan
hukum hukum fisika yang saat itu sudah ada. Temuan fenomena fisika baru
tersebut menantang para ilmuwan untuk membangun konsep dan teori teori
baru. Pada bab ini kita akan mempelajari sejauh mana keberlakuan fisika klasik
apabila diterapkan pada benda benda mikroskopik setingkat atomik dan
subatomik serta konsep dan teori baru apakah yang pada akhirnya dapat
menjelaskan secara teoritis terhadap temuan fenomena fisika baru tersebut
(Jewett, 2010:275).
Salah satu masalah para ilmuwan menjelang akhir abad ke-19 ketika
mencoba untuk memahami cara di mana atom berinteraksi dengan radiasi
(cahaya). Cara termudah adalah dengan melihat panas objek. Sebuah benda
panas memancarkan energi elektromagnetik, dan semakin panas benda,
semakin banyak energi yang memancarkan panjang gelombang yang lebih
pendek (kurva radiasi benda hitam). Para ilmuwan menggunakan ide dari
'benda hitam' karena seperti menyerap semua radiasi yang jatuh di atasnya.
Sebuah benda hitam bisa menjadi bola berongga dengan lubang kecil di satu
99