Page 124 - BUKU GABUNGAN revisi 17.11.24_Neat
P. 124
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
1. Energi kinetik rata rata elektron foto tidak bergantung pada intensitas cahaya
yang digunakan K = eVo ,dengan Vo adalah stopping potensial. Memperbesar
intensitas hanya menyebabkan makin banyaknya elektron foto yang
dihasilkan atau arus yang terukur oleh amperemeter makin besar, namun
energi kinetic elektronfoto tetap sama.
2. Energi kinetik elektron foto akan makin besar bila frekuensi cahaya yang
digunakan untuk menyinari permukaan logam bertambah besar
3. Tiap jenis logam memiliki cut off frekuensi(frekuensi ambang) yang berbeda
beda, bila cahaya yang datang pada permukaan logam frekuensinya lebih
kecil dari frekuensi ambangnya maka tidak akan terjadi efek fotolistrik
meskipun intensitas cahayanya cukup besar (Pfeffer & Nir, 2012: 149).
8.2.2 Karakteristik Efek Fotolistrik
Efek fotolistrik memiliki tiga karakteristik penting yang tidak dapat
dijelaskan oleh fisika klasik. Pertama, tidak adanya jeda waktu. Kedua, energi
kinetik fotoelektron yang tidak dipengaruhi oleh intensitas radiasi
elektromagnetik. Ketiga, adanya frekuensi cut-off. Penjelasan dari ketiga
karakteristik tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tidak adanya jeda waktu
Ketika radiasi elektromagnetik mengenai bahan target di elektroda, saat
itu juga elektron dipancarkan dari permukaan bahan, bahkan pada intensitas
radiasi elektromagnetik yang rendah. Tidak adanya jeda waktu antara radiasi
elektromagnetik dan keluarnya elektron dari permukaan bahan bertentangan
dengan pemahaman kita berdasarkan fisika klasik. Fisika klasik memperkirakan
bahwa untuk radiasi berenergi rendah, diperlukan waktu yang cukup lama
sebelum elektron yang diradiasi dapat memperoleh energi yang cukup untuk
keluar dari permukaan elektroda. Namun, energi seperti itu tidak bisa diamati.
2. Intensitas radiasi elektromagnetik dan energi kinetik fotoelektron
(Sivaprasath, 2016: 353)
118