Page 154 - BUKU GABUNGAN revisi 17.11.24_Neat
P. 154

Fisika Modern Terintegrasi Etnosains

        atom harus mengandung cukup materi bermuatan positif untuk mengimbangi

        muatan  elektron.  Elektron  beribu  kali  lebih  ringan  dibandingkan  dengan

        keseluruhan  atom,  sehingga  bagian  materi  bermuatan  positif  dalam  atom


        menentukan  hampir  seluruh  massa  atom.  Pada  tahun  1895,  partikel-partikel

        bermuatan positif juga ditemukan (Khumaeni, 2022: 127).

               Berdasarkan penemuan-penemuan tersebut, pada tahun 1904 Thomson


        mengusulkan model atom yang berbeda dengan model atom Dalton. Menurut

        Thomson, sebuah atom memiliki muatan-muatan 148lectro positif yang tersebar

        merata di seluruh bagian atom, yang dikenal sebagai model kue atom Thomson.

               Tiga belas tahun kemudian, eksperimen untuk menguji model kue atom

        Thomson  dilakukan  oleh  Ernest  Rutherford,  seorang  ahli  fisika  Inggris.  Ia


        melakukan percobaan dengan menembakkan partikel-partikel alfa pada sebuah

        keping  emas  yang  sangat  tipis.  Partikel  alfa  adalah  atom  helium  yang

        kehilangan dua elektron, sehingga yang tersisa adalah partikel bermuatan +2e.

        Hasil eksperimen tersebut memaksa ilmuwan untuk meninggalkan model atom


        Thomson.

               Jauh  di  masa  lalu,  manusia  telah  menduga  bahwa  meskipun  materi

        tampak kontinu, ia memiliki struktur tertentu pada tingkat mikroskopik yang tidak

        dapat dilihat oleh indra kita. Dugaan ini baru terbukti sekitar satu setengah abad


        yang lalu, ketika keberadaan atom dan molekul sebagai partikel dasar materi

        dapat ditunjukkan, dan partikel-partikel dasar atom seperti elektron, proton, dan

        neutron telah teridentifikasi dan dipelajari.

               Setiap  atom  terdiri  dari  sebuah  inti  kecil  yang  terdiri  dari  proton  dan

        neutron,  serta  elektron  yang  berada  pada  jarak  yang  lebih  jauh.  Kita  sering


        membayangkan elektron berputar mengelilingi inti seperti planet mengelilingi

        matahari. Namun, teori elektromagnetik klasik menolak kemungkinan adanya

        orbit elektron yang stabil. Untuk mengatasi kesulitan ini, pada tahun 1913 Niels

        Bohr menerapkan gagasan kuantum pada struktur atom untuk mendapatkan


                                                                                                             148
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159