Page 8 - BUKU SISWA IKA-4433M
P. 8
Gambar 6 : Pernapasan
(Sumber : https://www.google.com)
Otot yang menarik tulang rusuk ke bawah selama ekspirasi adalah (1) interkostalis internus, punya efek
tarikan ke bawah yang kuat bersamaan ke ka otot rektus abdominalis menekan isi abdomen ke atas kea
rah diafragma; (2) otot rektus abdominalis, origo otot rektus abdominalis terletak pada simfisis pubis
sedangkan insersio ototnya terletak pada tulang rawan costa 5‐7.Kontraksi diafragma membuat otot tersebut
lebih mendatar. Ini menyebabkan volume rongga dada bertambah, sehingga terjadi inspirasi.
Sewaktu diafragma relaksasi, otot kembali memanjang sehingga lebih menjorok ke atas. Ini mengecilkan volume
rongga dada, sehingga terjadi ekspirasi. Diafragma terdiri dari 3 bagia, yaitu kostal, dibentuk oleh serat otot yang
dibentuk oleh serat otot yang bermula dari ligamentum sepanjang tulang belakang. Tendon sentral, tempat
bergabungnya serat‐serat kostal dank rural. Serat krural melintasi kedua sisi esophagus, tendon sentral juga
mencakup bagian inferior pericardium.
4. Mekanisme Pernapasan
Sistem pernapasan dak terlepas dari pengaturan oleh sistem saraf. Kita dapat menahan napas selama
beberapa menit. Namun, kemudian kita akan merasakan dorongan yang sangat kuat untuk menarik napas. Bagian
otak yang berperan dalam mengatur pernapasan adalah bagian medulla oblongata dan
pons varoli (Gambar 9). Pusat dari dua kelompok, yaitu pusat inspirasi dan pusat ekspirasi.
Pusat inspirasiselalu ak f mengeluarkan impuls. Impulsnya dijalarkan ke seluruh otot
inspirasi sehingga otot inspirasi baik otot antar tulang rusuk maupun otot diafragma
berkontraksi. Hal ini menyebabkan tulang rusuk naik dan volume rongga dada membesar sehingga
tekanan udara rongga dada mengecil dan udara dari atmosfer dapat masuk
ke dalam paru‐paru.
1. Bagaimana pernapasan perut bisa
membuat tubuh kita rileks ?
2. Bandingkanlah komposisi udara
keluar dan masuk ?
ASESMEN
Sistem Pernapasan Manusia 112