Page 15 - Bahan Ajar MItigasi Bencana
P. 15
Gambar 7. Megathrust Selatan Jawa dan Sumatera
Pesisir barat Banten memiliki ancaman bencana dari gunungapi bawah laut yang
berada di selat sunda, yaitu gunung anak Krakatau. Berdasarkan penelusuran literatur dan
data sekunder dari instansi terkait diperoleh informasi bahwa terdapat 14 kali kejadian
tsunami di kawasan selat sunda., yaitu tahun 416, Oktober 1722, Agustus Mei 1757, Maret
1851, Agustus 1863, Agustus 1883, 10 Oktober 1883, Februari 1884, Agustus 1889, Maret
1928, Juni 1930, Desember 1963, Desember 2018.
Bencana tsunami di Selat sunda pada 22 Desember 2018 menyadarkan kembali
bahwa Banten merupakan rawan bencana tsunami. Tsunami pada tanggal tersebut
disebabkan oleh longsoran anak gunung Krakatau. bangunan anak gunung krakatau cukup
tidak stabil, keruntuhan sayap memicu gelombang tsunami yang berdampak pada Merak,
Anyer, Carita, Panimbang, Labuhan dan Bandar Lampung. Hal tersebut menjadi
peringatan bahwa tsunami tidak dapat di abaikan, kesiapsiagaan bencana tsunami perlu
ditingkatkan.
Sumber Informasi Mengenai Bencana Tsunami
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah salah satu unit
di lingkungan Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral yang dibentuk
berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber daya mineral tentang organisasi dan
tata kerja departemen energi dan sumber daya mineral bertugas melaksanakan perumusan
kebijaksanaan, standardisasi, bimbingan teknis dan evaluasi bidang vulkanologi, mitigasi
bencana alam geologi. Lembaga ini bertujuan pengelolaan informasi potensi kegunung
apian dan pengelolaan mitigasi bencana alam geologi, sedangkan misi yang diemban
adalah meminimalkan korban jiwa manusia dan kerugian harta benda dari bencana geologi.
Sumber: https://id.wikimedia.org
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lembaga ini memiliki
tugas mengamati, mengolah, menganalisa, menyebarluaskan informasi Meteorologi
(cuaca), Klimatologi (iklim), dan Geofisika (Gempa Bumi dan Tsunami). Untuk
8