Page 16 - Bahan Ajar MItigasi Bencana
P. 16
menunjang tugas-tugas tersebut BMKG memiliki 5 Balai Besar Wilayah I-V serta 180
Stasiun BMKG. Selain itu ada juga 3 stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) yang
berada di Bukit Kototabang (Sumbar), Lore Lindu Bariri (Palu), dan Puncak Vihara
Klademak di Sorong, Papua Barat.
E. Penanggulangan Bencana Tsunami
1. Pra Bencana
a. Ketahui tanda-tanda sebelum tsunami terjadi, terutama setelah gempa (intensitas
gempa lama dan terasa kuat, air laut surut, bunyi gemuruh dari tengah lautan,
banyak ikan menggelepar di pantai yang airnya surut, dan tanda-tanda alam lain).
b. Memantau informasi dari berbagai media resmi mengenai potensi tsunami setelah
gempa terjadi
c. Cepat berlari ke tempat yang tinggi dan berdiam diri disana untuk sementara
waktu setelah satu gempa besar mengguncang
d. Segera menjauhi pantai dan tidak perlu melihat datangnya tsunami atau
menangkap ikan yang terdampar di pantai karena air surut
e. Mengetahui tingkat kerawanan tempat tinggal akan bahaya tsunami dan jalur
evakuasi tercepat ke dataran yang lebih tinggi
2. Saat Bencana
a. Setelah gempa berdampak pada rumah anda, jangan berupaya merapikan kondisi
rumah. Waspada gempa susulan
b. Jika anda berada dirumah, usahakan untuk tetap tenang dan segera membimbing
keluarga untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi dan aman.
c. Tidak semua gempa memicu tsunami. Jika mendengar sirine tanda bahaya atau
pengumuman dari pihak berwenang mengenai bahaya tsunami, anda perlu segera
9