Page 97 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 97
c. Alkilasi pada benzena: b. Toluena digunakan sebagai pelarut dan
sebagai bahan dasar untuk membuat trinitro
CH
$ ! 3 toluena.
+ CH Cl → + HCl
3 c. Trinitro toluena digunakan sebagai bahan
peledak (dinamit).
Metil benzena
d. Asam benzoat atau garam natriumnya
3. a. digunakan sebagai pengawet pada berbagai
CH CH makanan olahan.
3
CH 7. a. Orto-dimetil benzena atau orto-xilena
3
b. 1,3,5-triamina benzena atau simetri-triamina
2-fenil propana
benzena
b. c. Asam benzena sulfonat
CH CH
2 d. Asam asetil salisilat
Br 8. Cara membedakan fenol dengan alkohol adalah
dengan mereaksikan keduanya dengan NaOH.
1-bromo-1,2-difenil etana
Jika tidak terjadi reaksi berarti larutan tersebut
O adalah alkohol. Namun, jika terjadi reaksi maka
c. larutan tersebut adalah fenol.
O C CH
3
9. Jika ikatan-ikatan terdelokalisasi akan terjadi
fenil asetat 4 isomer, tetapi isomer yang sebenarnya hanya
4. Senyawa benzena tidak dapat diadisi oleh larutan ada 3.
bromin karena bersifat stabil. Kestabilan tersebut Cl Cl Cl Cl
karena adanya delokalisasi dari muatan elektron Cl Cl
pada ikatan rangkapnya. Ikatan rangkap selalu
berpindah tempat sehingga tidak dapat diadisi Cl
oleh larutan bromin. Cl
a b c d
5. a. Naftalena Isomer a dan b adalah identik.
10. Senyawa turunan benzena tersebut adalah asam
tereftalat. Asam tereftalat dibuat dengan cara
b. Antrasena
oksidasi orto-xilena. Reaksinya seperti di bawah
ini.
c. Pirena O
CH C
3 Y! OH
→
? O
CH C
6. a. Fenol digunakan sebagai antiseptik karena 3
dapat membunuh bakteri. OH
o-xilena Asam tereftalat
96 Benzena dan Senyawa Turunannya