Page 101 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 101
9. Jawaban: c adisi sehingga ikatan rangkap pada GC = CH
Polimerisasi adisi terjadi pada senyawa yang
berubah menjadi ikatan tunggal dengan mengikat
monomernya mempunyai ikatan rangkap pada
monomer yang lain.
atom C rantai induk, seperti pada struktur pilihan
jawaban c. Sementara itu, pada pilihan jawaban 15. Jawaban: d
a, dan e, ikatan rangkap terjadi pada gugus Karet alam terbentuk dari isoprena melalui proses
– C = O, sehingga tidak mengalami polimerisasi adisi, protein terbentuk dari asam amino melalui
adisi. Pilihan jawaban b, dan d tidak mempunyai proses kondensasi, PVC terbentuk dari vinil
ikatan rangkap sehingga tidak mengalami reaksi klorida melalui proses adisi, polistirena terbentuk
adisi. dari stirena melalui proses adisi, dan selulosa
terbentuk dari glukosa melalui proses kondensasi.
10. Jawaban: b
Proses adisi terjadi pada polimerisasi PVC dari 16. Jawaban: c
vinilklorida, polistirena dari stirena, dan polietilena PVC (polivinil klorida) merupakan polimer yang ter-
dari etena. Sementara itu, polimerisasi protein dari bentuk dari monomer vinilklorida (H C = CHCl).
2
asam amino dan amilum dari glukosa merupakan
17. Jawaban: d
proses kondensasi.
Polimer dengan gugus ulang:
11. Jawaban: b
(– CH – CHCl – CH – CH = CH – CH –)
2
2
2
Protein merupakan polimer yang tersusun dari
dapat terbentuk dari monomer CH = CHCl dan
2
asam amino, sedangkan pati/amilum, selulosa,
CH = CH – CH = CH .
2
2
dan glikogen tersusun dari glukosa.
18. Jawaban: d
12. Jawaban: d
1) Pada polimerisasi adisi monomer-monomernya
Polimer yang dapat menjadi lunak jika dikenai
harus mempunyai ikatan rangkap. Contoh
panas dan menjadi keras kembali jika didinginkan
polimer adisi sebagai berikut.
merupakan polimer jenis termoplastik. Elastomer
a) PVC dengan monomernya vinilklorida
merupakan polimer yang elastik atau dapat mulur
(kloroetena).
jika ditarik, tetapi kembali ke awal jika gaya tarik
b) Karet alam dengan monomernya isoprena
ditiadakan. Termosetting yaitu polimer yang
(2-metil-1,3-butadiena).
bersifat kenyal atau liat jika dipanaskan dan dapat
c) Teflon dengan monomernya tetrafluoro-
dibentuk menurut pola yang diinginkan. Kopolimer
etena.
yaitu polimer yang tersusun dari monomer-mono-
d) Polietena dengan monomernya etena.
mer yang berlainan jenis. Homopolimer adalah
2) Pada polimerisasi kondensasi monomer-
polimer yang tersusun dari monomer-monomer
monomernya harus mempunyai gugus fungsi,
yang sama atau sejenis.
misalnya –COOH, –NH , atau –OH. Contoh
2
13. Jawaban: b polimer kondensasi antara lain selulosa,
Polimer termosetting adalah polimer yang tidak asam amino, nilon, dan tetoron.
melunak jika dipanaskan. Polimer jenis ini tidak
19. Jawaban: e
dapat dibentuk ulang, contoh bakelit.
Etilen glikol dapat berpolimerisasi kondensasi
14. Jawaban: b dengan asam tereftalat membentuk poli (etilena
Monomer yang membentuk polistirena dengan rumus: tereftalat).
C H H C H H C H H HO – CH CH – OH + HOOCC H COOH →
4
2
2
6
l 6 5 l l 6 5 l l 6 5 l Etilen glikol Asam tereftalat
––– C ––– C ––– C ––– C ––– C ––– C ––– O O
l l l l l l || ||
2
2
2
H H H H H H n (– C – – C – OCH CH – O –)n + H O
Poli (etilena tereftalat)
melalui reaksi polimerisasi adisi adalah
20. Jawaban: c
C H H
6 5 Polimer yang terbentuk melalui reaksi polimerisasi
\ / kondensasi yaitu amilum, nilon, protein, dan
C = C . Monomer ini mengalami polimerisasi selulosa. Sementara itu, teflon terbentuk melalui
/ \ polimerisasi adisi.
H H
100 Polimer