Page 103 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 103

Contoh kopolimer bercabang:                    6. Protein terbentuk dari asam amino melalui reaksi
                 – M  – M  – M  – M  – M  – M  –                   polimerisasi kondensasi. Pada reaksi pembentuk-
                     1   1    1    1   1    1
                    l    l   l    l    l    l                      an protein ini dibebaskan molekul H O. Rumus
                                                                                                    2
                    M    M   M    M    M    M                      struktur monomer protein:
                     2    2   2    2    2    2
                             l    l    l                           NH  – CH – COH
                                                                      2
                             M    M    M                                  |   ||
                              2    2    2
                                  l                                      R    O
                                 M                                 Setelah mengalami reaksi polimerisasi terbentuk
                                   2
                 Contoh kopolimer tidak beraturan:                 suatu protein dengan struktur sebagai berikut.
                 – M  – M  – M  – M  – M  – M  – M  – M  – M  – M     H           H
                     1   2   1   1    2   2   1    2   1   1
                                                                      |            |
              4. a.  Dampak negatif penggunaan polimer adalah
                     timbulnya masalah pencemaran lingkungan dan    – N – CH – C – N – CH – C –  + (n – 1) H O
                                                                                                          2
                     gangguan  kesehatan. Kebanyakan jenis                |    ||     |    ||
                     polimer tidak bisa diuraikan oleh mikro-            R    O       R    O   n
                     organisme tanah sehingga dapat mencemari   7. a.  Polimer semikristal yaitu polimer yang mem-
                     lingkungan. Selain itu, sebagian gugus atom       punyai sifat kristal dan amorf, misalnya kaca.
                     pada polimer terlarut dalam makanan yang      b.  Polimer amorf yaitu polimer yang tidak mem-
                     bersifat karsinogen akan masuk ke dalam           punyai bentuk tertentu, misalnya polipropilena,
                     tubuh manusia sehingga memicu timbulnya           karbohidrat, PVC, protein, dan polietena.
                     penyakit kanker.                              c.  Polimer kristalin yaitu polimer yang mem-
                 b.  Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi       punyai bentuk kristal tertentu, misalnya teflon.
                     dampak negatif penggunaan polimer sebagai  8. Reaksi pembuatan tetoron adalah reaksi poli-
                     berikut.                                      merisasi dari asam tereftalat dan 1,2-etanadiol.
                     1)  Mengurangi pemakaian polimer plastik.           O      O
                     2)  Tidak membuang plastik di sembarang             ||     ||
                         tempat.                                   n HO – C –   – C – OH + n[HO – CH  – CH  – OH] →
                                                                                                 2
                                                                                                      2
                                                                        Asam tereftalat      1,2-etanadiol
                     3)  Mencari alternatif pemakaian alat-alat          O     O
                         yang lebih mudah diuraikan.                     ||     ||
                     4)  Mengumpulkan plastik-plastik bekas         – O – C –     – C – O – CH  – CH  –  n + (n – 1) H O
                                                                                             2
                                                                                                         2
                                                                                        2
                         untuk didaur ulang.                              Tetoron
              5. Macam-macam polimer berdasarkan bentuk            Tetoron digunakan untuk bahan tekstil.
                 susunan rantainya sebagai berikut.
                                                                9. Rayon dibedakan menjadi dua, yaitu rayon viskosa
                 a.  Polimer linear                                dan rayon kupromonium.
                     Polimer linear yaitu polimer yang tersusun dari
                                                                   Rayon viskosa dihasilkan dengan penambahan
                     unit ulang yang berikatan satu sama lainnya   alkali seperti NaOH dan karbon disulfida pada
                     membentuk rantai polimer.                     selulosa. Rayon kupromonium dihasilkan dengan
                 b.  Polimer bercabang                             cara melarutkan selulosa ke dalam larutan
                     Polimer bercabang yaitu polimer yang          senyawa kompleks Cu(NH ) (OH) .
                                                                                          3 4
                                                                                                2
                     terbentuk jika beberapa unit ulang mem-
                     bentuk cabang pada rantai utama.          10. Apabila diperhatikan keberulangan polimer di atas,
                 c.  Polimer berikatan silang                      polimer tersebut selalu mengulang senyawa:
                     Polimer berikatan silang yaitu polimer yang ter-  – H C – CH – berarti monomernya H C = CH
                                                                                                   2
                                                                      2
                                                                           |                            |
                     bentuk karena beberapa rantai polimer saling
                                                                           Cl                          Cl
                     berikatan satu sama lain pada rantai utamanya.














               102  Polimer
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108