Page 17 - Sinar Tani Edisi 4028
P. 17
KEBUN E-paper Edisi 28 Februari - 5 Maret 2024 | No. 4028 Tahun LIV 17
Kemloko,
Primadona
Tembakau
Temanggung
Kabupaten
Temanggung, masyarakat setempat dengan Aneka Varietas dan Kemloko 3. Kemloko 1 menonjol
sebagai yang terbaik, namun rentan
tanaman tembakau.
Jawa Tengah telah Tembakau Temanggung Perjalanan pemuliaan benih terhadap penyakit. Kemloko 2
telah
lama menjadi merupakan bahan baku utama bagi tembakau varietas menghasilkan menawarkan kualitas bagus dengan
telah
beberapa
ketahanan yang lebih baik. Kemloko
yang
industri rokok kretek karena berperan
pusat perhatian sebagai sumber pemberi rasa, aroma menjadi pilihan utama petani selama 3 menggabungkan keunggulan
sebagai sentra yang khas serta mengandung kadar bertahun-tahun. Pada tahun 2001, Kemloko 1 dengan Virginia,
varietas Kemloko 1 dirilis, hanya
memberikan kualitas yang superior.
nikotin tinggi berkisar 3,3-8,2 persen
perkembangan dengan komposisi dalam racikan tahan terhadap penyakit nematoda Tidak hanya dalam jenis,
tembakau yang rokok berkisar 14-22 persen. Kemloko, Meloidogyne spp. Sementara itu, tembakau juga dibedakan dalam
varietas Sindoro 1, juga diluncurkan
kelas. Kelas A, B, dan C memiliki
Tembakau
varietas
terkenal. Salah satu yang merupakan produk khas pada tahun yang sama, hanya warna yang berbeda dengan tingkat
primadonanya adalah Temanggung, dikenal karena memiliki ketahanan terhadap bakteri kualitas dan aroma yang meningkat
kelasnya.
dengan
seiring
Kelas
Ralstonia solanacearum.
karakteristiknya yang unik, yakni
varietas Kemloko memiliki aroma yang kaya dan kadar Kemudian, pada tahun 2005, G, H, dan I, yang berwarna hitam
yang mendominasi nikotin yang tinggi. Keistimewaan varietas Kemloko 2 diperkenalkan, mengkilap, merupakan kelas terbaik
dengan aroma yang paling khas.
90% dari seluruh inilah yang membuat tembakau menawarkan ketahanan terhadap Untuk memberikan lebih
penyakit,
kedua
nematoda
Kemloko menjadi pilihan utama bagi
perkembangan industri rokok kretek, karena mampu Meloidogyne spp. dan bakteri banyak pilihan kepada petani,
tanaman tembakau memberikan sentuhan aroma yang Ralstonia solanacearum. Begitu juga Badan Standardisasi dan Instrumen
Pertanian (BSIP) telah mengeluarkan
dengan varietas Kemloko 3, yang
khas dan cita rasa yang unik dalam
di wilayah tersebut. proses pembuatan rokok. juga dilepas pada tahun yang sama, berbagai varietas baru, termasuk
Prestasi dan reputasi Kemloko menunjukkan ketahanan terhadap Temanggung Kemloko 4, 5, dan 6
sebagai varietas tembakau terbaik nematoda Meloidogyne spp. dan Agribun. Varian terbaru ini mampu
pada masanya membuktikan bahkan lebih tahan terhadap bakteri menghasilkan jumlah tembakau
agi masyarakat keunggulannya dalam menghasilkan Ralstonia solanacearum. kering yang lebih besar dari varietas
Temanggung, terutama tembakau berkualitas tinggi. Dataran tinggi Selopampang, lainnya. Ketiganya diharapkan dapat
bagi penduduk di Kontribusi Kemloko tidak hanya yang terletak 1000 mdpl di kaki menghasilkan 0,9-1 ton/ha tembakau
wilayah lereng Gunung dalam memenuhi kebutuhan Gunung Sumbing, menjadi rumah kering, jauh lebih banyak dibanding
Sumbing, Sindoro, industri rokok, tetapi juga dalam bagi tiga varietas tembakau yang varietas lain yang hanya 0,7 ton/ha.
Bdan Prahu, komoditas membanggakan industri pertanian berbeda yakni, Kemloko 1, Kemloko 2, Gsh/Yul
tembakau menempati posisi sentral Indonesia secara keseluruhan.
dalam perekonomian kabupaten Karakteristik beraroma tinggi Perkenalkan Varietas Baru
tersebut. Sejak lama, tembakau dan kadar nikotin yang tinggi ini
telah menjadi tulang punggung menjadikan tembakau Kemloko Tembakau Kemloko
ekonomi masyarakat. Bisa dilihat memiliki nilai tambah yang
dari dampaknya yang luas mulai dari signifikan di pasar. Penggemar ebagai komoditas unggulan, penelitian untuk menghasilkan
aspek modal dan tenaga kerja hingga rokok kretek seringkali menghargai tembakau terbaik dari Temanggung terus berlangsung. Paling
efek berganda yang membangkitkan kehadiran tembakau Kemloko akhir, menjelang tutup tahun 2023, Pemkab Temanggung
sektor ekonomi lokal. karena kemampuannya dalam Sbersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Sebagai komoditas utama, menyajikan pengalaman merokok memperkenalkan varietas terbaru yakni Kemloko 7 dan Kemloko 8.
tembakau dianggap eksotis. yang memuaskan dan memuji Varietas ini menambah opsi bagi petani dalam menanam tembakau.
Pasalnya, proses budidaya yang aroma yang khas yang dihasilkannya. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan
memerlukan investasi modal dan Namun, salah satu permasalahan (DKPPP) Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto melaporkan,
tenaga kerja yang signifikan, serta utama dalam budidaya tembakau di varietas Kemloko 7 dan 8 ini telah dilakukan penelitian sejak tahun 2017,
memberikan dampak ekonomi yang Temanggung adalah menurunnya atau hampir 6 tahun. Saat ini luas tanaman tembakau di Kabupaten
besar bagi masyarakat sepanjang daya dukung lahan, terutama akibat Temanggung, Jawa Tengah, tahun 2023 berkisar 14.000 hingga 16.000
rantai produksi. erosi dan peningkatan intensitas ha.
Bagi masyarakat Temanggung, beberapa patogen tanah, seperti Menurutnya, keunggulan varietas baru tembakau ini diyakini
menanam tembakau bukan sekadar nematoda Meloidogyne spp, bakteri lebih tahan terhadap penyakit layu bakteri (R. solanacearum) dan
kegiatan ekonomi, melainkan juga Ralstonia solanacearum, dan jamur cendawan (P. nicotianae), serta moderat tahan terhadap nematoda
sebuah budaya dan tradisi yang Phytophthora nicotianae. puru akar (Meloidogyne spp). “Hal ini menjadi keunggulan tersendiri
diwariskan secara turun-temurun. Penyebab utama dari kondisi dibandingkan dengan tembakau dari daerah lain,” katanya.
Selama ini, tidak ada tanaman ini kemungkinan adalah praktek Sementara itu saat launching varietas baru tersebut, Pj. Bupati Hary
lain yang mampu menyamai nilai penanaman yang monoton, karena Agung Prabowo menyampaikan, dengan varietas unggulan terbaru
ekonomi tembakau di mata mereka. tanaman yang sama ditanam setiap Kemloko 7 dan 8 sangat baik bagi seluruh petani tembakau dan
Kenyataannya, setiap musim tahunnya. Hal itu, menyebabkan bagi peneliti juga. Kedepan tembakau kualitas unggul, baik Kemloko
kemarau, petani di Temanggung akumulasi patogen tanah. Akibatnya, 1 sampai dengan 8 pasti punya kelemahan dan kelebihannya. “Jadi
secara konsisten menanam produktivitas lahan tidak mencapai dengan keluarnya varietas unggulan Kemloko 7 dan 8, nanti seluruh
tembakau, tanpa terpengaruh potensi maksimalnya, dengan petani tembakau bisa menilai, kelebihan antara 1 sampai 8, silahkan
hasil panen tahun sebelumnya. rata-rata hasil panen sekitar 0,58 petani untuk menanamnya,” ungkapnya. Gsh/Yul
Ini menunjukkan betapa kuatnya ton tembakau rajangan kering per
ikatan budaya dan ekonomi antara hektar.