Page 32 - Kisah Dua Putri & Siraja Ular
P. 32

”O, begitu. Ternyata pohon ganemo yang berjajar rapi itu adalah


               pintu gerbang istana?” tanya Suntre.



                      ”Benar, Suntre. Di manakah pengawalku itu? Tahukah kailan?”



                      ”Ya ..., ya ..., saya tahu. Dua burung itu kami bawa pulang untuk

               kami obati.”




                      ”Terima  kasih, Anak  Manis.  Kau  telah  menolong  pengawalku,”

               kata Raja Ular.



                      ”Baiklah,  akan  aku  serahkan  kembali  dua  ekor  burung  ini


               kepadamu, Raja Sumundui.”



                      ”Sebagai imbalan atas budi baik kalian, aku mengundang kalian


               untuk datang ke istanaku besok malam.”



                      ”Saya tidak minta balas budi, Raja Sumundui. Saya tulus menolong


               burung-burung ini.”


                      ”Datanglah, Anak Manis. Kalian sudah menjadi sahabatku.”




                      ”Baiklah, kami akan datang.”
















                                                          30
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37