Page 75 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 75

seorang  tua  yang  di  masa  mudanya  sering  mengembara  ke
             pelosok negeri.”

                    Orang  tua  yang  diinginkan  Abu  Nawas  didatangkan.
             "Sebutkan  satu  persatu  nama-nama  desa  di  daerah  selatan.”
             perintah Abu Nawas kepada orang tua itu.

                    Ketika  orang  tua  itu  menyebutkan  nama-nama  desa
             bagian  selatan,  Abu  Nawas  menempelkan  telinganya  ke  dada
             sang  pangeran.  Kemudian  Abu  Nawas  memerintahkan  agar
             menyebutkan  bagian  utara,  barat  dan  timur.  Setelah    semua
             bagian  negeri  disebutkan,  Abu  Nawas  mohon  agar  diizinkan
             mengunjungi sebuah desa di sebelah utara. Raja merasa heran.

                    "Engkau  kuundang  ke  sini  bukan  untuk  bertamasya.”
             "Hamba  tidak  bermaksud  berlibur  Yang  Mulia.”    kata  Abu
             Nawas.

                    "Tetapi aku belum paham.”  kata Raja.

                    "Maafkan hamba, Paduka Yang Mulia. Kurang bijaksana
             rasanya bila hamba jelaskan sekarang.”  kata Abu Nawas. Abu
             Nawas pergi selama dua hari.

                    Sekembali  dari  desa  itu  Abu  Nawas  menemui  sang
             pangeran  dan  membisikkan  sesuatu  kemudian  menempelkan
             telinganya ke dada sang pangeran. Lalu Abu Nawas menghadap
             Raja.

                    "Apakah Yang Mulia masih menginginkan sang pangeran
             tetap hidup?" tanya Abu Nawas.

                    "Apa maksudmu?" Raja balas bertanya.

                    "Sang  pangeran  sedang  jatuh  cinta  pada  seorang  gadis
             desa di sebelah utara negeri ini.”  kata Abu Nawas menjelaskan.

                    "Bagaimana kau tahu?"



                                          74
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80