Page 140 - Aqidah Akhlaq Kls V
P. 140

3.  Adu domba, perilaku yang dapat menyebabkan seseorang putus tali sailaturrahim.

                          Orang yang memutus tali silaturrahim juga akan mendapat siksa kubur.
                       4.  Menjaga kebersihan setelah kencing. Sebagaimana anjuran Rasulullah Saw dalam

                          sabdanya,”Jika  istinja‟(membersihkan  kemaluan  setelah  buang  air  kecil  atau
                          besar) jangan sampai ada sisanya, harus bersih dan tuntas.”


                          Dalam  sebuah  riwayat,  Rasulullah  Saw  bersama  sahabatnya  menghentikan

                       perjalanannya  di  dekat  dua  kuburan  dan  memungut  pelepah  daun  kurma  kemudian
                       mematahkannya  menjadi  dua  dan  menutupkannya  di  atas  masing-masing  kuburan

                       tadi. Melihat hal tersebut, sahabat bertanya mengapa Rasulullah Saw melakukan hal

                       itu? Rasulullah Saw menjelaskan bahwa penghuni kuburan itu tengah mendapat siksa.
                       Dengan ijin Allah Swt Rasulullah Saw mendengar pedihnya rintihan kedua penghuni

                       kubur tadi.

                              Rasulullah  Saw  dalam  sabdanya,”Kedua  penghuninya  sedang disiksa  bukan

                       karena dosa besar, yang satu karena suka adu domba, dan yang lainnya karena tidak

                       bersih saat membersihkan air seni (istinja‟).”(H.R. Bukhori-Muslim). Ketika kencing
                       dia  tidak  mensucikannya  dengan  baik.  Maksudnya  percikan  kencing  yang  najis  itu

                       mengenai bagian dari kain yang dikenakan orang itu dan kain itu terbawa pula waktu
                       shalat. Oleh karena itu  sangat  dianjurkan agar  bersih dalam  bersuci dari  najis  serta

                       beradab dalam buang air atau hadats.
                              Para penghuni kubur pasti mendapat nikmat atau azab, tetapi Allah Swt tidak

                       menampakkannya  kepada  penduduk  dunia.  Hal  tersebut  merupakan  wujud  rahmat

                       atau kasih sayang Allah Swt kepada hamba-Nya.
                              Fenomena  tersebut  dapat  kita    ibaratkan  dengan  sebuah  peristiwa  di  sekitar

                      kita,  seperti  dengan  bantuan  teknologi  yang  canggih  seorang  ibu  dapat  melihat
                      anaknya yang masih ada dalam alam rahim, sedangkan si bayi tidak dikehendaki oleh

                      Allah Swt bisa melihat alam dunia. Begitu juga antara alam barzah dan alam dunia

                      ini.  Diriwayatkan  penghuni  kubur  bisa  mendengar  suara  langkah  kaki  peziarahnya.
                      Tetapi sebaliknya peziarah yang ada di alam dunia tidak kuasa melihat dan mendengar

                      apapun dari penghuni alam  barzah. Banyak hikmah yang  bisa diambil dari keadaan
                      tersebut di antaranya:

                       1.  Hal ini untuk menutupi aib si mayit dan juga keluarga si mayit.




               124   AKIDAH AKHLAK MI KELAS V
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145